Istri Tomi Marbun Sempat Tersedu-sedu di Polres Teluk Bintuni: Terima Kasih Masih Ada yang Peduli

TRIBUNPAPUABARAT.COM - Istri Iptu Tomi Samuel Marbun, Riah Tarigan, tampak sempat tersedu-sedu saat konferensi pers di aula Polres Tekuk Bintuni, Papua Barat, Kamis (1/5/2025).

Ia juga terlihat beberapa kali mengusap wajahnya menggunakan tisu.

Pada Kamis, Kepolisian menggelar konferensi pers mengenai hasil operasi pencarian tahap ketiga mantan Kasat Reskrim Teluk Bintuni, Iptu Tomi Marbun.

Dalam jumpa pers tersebut, Riah Tarigan, duduk diapit dua orang yang satu di antaranya adalah Ketua Komnas HAM Papua, Frits Ramandey.

Riah mengucapkan terima kasih kepada semua anggota tim gabungan yang terlibat dalam upaya pencarian suaminya.

Baca juga: Tutup Operasi Pencarian Tomi Marbun, Kapolda Papua Barat Johnny Eddizon Isir Minta Maaf

"Terima kasih kepada ibu-ibu Bhayangkari yang men-support saya sampai sekarang. Masih ada yang peduli pada saya," ujar Riah Tarigan sambil berusaha menahan tangis.

Ia mengatakan syukur lantaran setiap personel tim gabungan bisa pulang dalam kondisi selamat ke keluarga masing-masing.

"Semua selamat, tidak mengalami kehilangan seperti saya," ujar Riah Tarigan.

Ia juga sempat bertanya kepada Kapolda Papua Barat, Irjen Johnny Eddizon Isir, apakah upaya pencarian Iptu Tomi Marbun dilakukan di semua lokasi, termasuk di lokasi berbahaya.

Tomi dilaporkan hilang di Sungai Rawara, Distrik Moskona Barat, Teluk Bintuni, Papua Barat, pada 18 Desember 2024.

"Di zona merah yang Bapak sempat sebutkan, apakah sudah ada upaya pencarian suami saya?" kata Riah Tarigan.

Sebelumnya, Johnny Eddizon Isir menyebut proses pencarian telah dilakukan secara maksimal oleh tim gabungan yang terdiri dari TNI, Polri, dan Basarnas. 

Baca juga: Istri Iptu Tomi Marbun Hadiri Konferensi Pers Operasi Alpha Bravo Moskona di Polres Teluk Bintuni

Seluruh sumber daya dan strategi pencarian telah dikerahkan, ucapnya, termasuk olah tempat kejadian perkara (TKP) dan rekonstruksi di lokasi terakhir keberadaan Iptu Tomi Marbun.

"Tim gabungan sudah bekerja maksimal, baik melalui jalur darat, udara, maupun air. Iptu Tomi berenang dan terseret derasnya arus Sungai Rawara," kata Johnny Eddizon Isir.