Kisah Albertus Kambia, Pemuda Teluk Bintuni yang 'Menabrak Hujan' Hingga Raih Mimpi ke Singapura

Bermodal jas hujan tipis, Albertus Kambia menuju Polda Papua Barat untuk mengurus dan menyerahkan berkas terakhir seleksi SIYLEP 2025. 

Dokumentasi Albertus Kambia
LOLOS SIYLEP 2025 - Albertus Kambia, mahasiswa FKIP UNIPA yang lolos seleksi Singapore-Indonesia Youth Leaders Exchange Programme (SIYLEP) 2025.  

Albert kini bersiap mengemban tanggung jawab besar mewakili Papua Barat dalam pertukaran pemuda yang akan membawanya ke Singapura.

“Saya sangat senang atas kesempatan ini. Saya ingin memperkenalkan budaya Papua Barat yang belum banyak dikenal orang luar,” katanya dengan penuh semangat.

Baca juga: Kisah Ruth Inanosa, Mahasiswi asal Teluk Bintuni Ukir Prestasi di Newcastle University Inggris

Bagi Albertus Kambia, ini bukan sekadar perjalanan ke luar negeri. Ini adalah panggilan jiwa untuk memperkenalkan wajah Papua yang cerdas, kuat, dan tak menyerah.

Semuanya dimulai dari sebuah tekad sederhana: berani menabrak hujan demi satu berkas terakhir.

Kisah Albertus Kambia bukan hanya tentang keberhasilan mengikuti program bergengsi. 

Ini adalah kisah anak muda Papua yang berani bermimpi besar dan bekerja keras untuk mewujudkannya. 

Sebuah pelajaran bahwa jalan menuju kesuksesan tidak selalu mulus, tapi akan selalu terbuka bagi mereka yang bersungguh-sungguh.

“Kalau rencana awal gagal, kita masih punya rencana lain yang sesuai dengan rancangan Tuhan,” kata Albertus Kambia.

Tampaknya, rencana Tuhan memang sedang indah-indahnya untuk Albert.

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved