Berita Kaimana
Revitalisasi Bahasa Mairasi, Isak Waryensi: Identitas Sebagai OAP
"Puji Tuhan ini sangat luar biasa sekali, saya sebagai anak asli Mairasi dan Anak Asli Kaimana, saya bangga sekali," jelas Wabup Isak.
Penulis: Arfat Jempot | Editor: Libertus Manik Allo
"Semoga kegiatan ini menjadi sarana dan elemen penting untuk menggerakkan pembangunan bidang pendidikan dan kebudayaan dan, menjadi bagian dari strategi kebudayaan untuk memajukan bangsa serta menjadi kebanggaan kita bersama pada masa lampau, masa kini, dan masa mendatang melalui Revitalisasi Bahasa Mairasi," pungkasnya.
Sementara Wakil Bupati Kaimana, Isak Waryensi yang merupakan anak Asli Suku Mairasi sangat mengapresiasi apa yang dilakukan oleh Balai Bahasa Papua itu.
"Puji Tuhan ini sangat luar biasa sekali, saya sebagai anak asli Mairasi dan Anak Asli Kaimana, saya bangga sekali," jelas Wabup saat membuka Bimtek tersebut.
Wabup mengatakan bahasa daerah adalah bagian penting dari identitas sebagai Orang Asli Papua.
Karena mencerminkan sejarah, tradisi, dan nilai-nilai yang telah diteruskan dari generasi ke generasi dengan melestarikan bahasa daerah.
"Hal ini memastikan bahwa agar budaya kita tetap hidup dan terhubung dengan masa lalu. Bahasa daerah juga adalah jendela dunia kearifan lokal. Dalam bahasa daerah, terkadang memiliki pengetahuan tentang lingkungan, tumbuhan, kekuatan, dan cara hidup yang berkelanjutan," kata Wabup Isak Waryensi.
Wabup juga mengatakan, jika generasi sekarang harus memiliki tanggung jawab untuk memahami dan menjaga pengetahuan ini agar tidak punah.
"Jadi bahasa ini kita harus menjaga ya, bukan bahasa daerah saja akan tetapi semua bahasa," tegas Wabup.
Hadir juga dalam Bimtek tersebut, Sekretaris Dinas Pendidikan Kaimana, Yulius Nanay, Ketua Dewan Adat Kaimana, Lewy Oruw dan sejumlah Guru dari perwakilan sekolah di Kaimana.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.