Penyelidikan Dugaan Korupsi KPU Papua Barat oleh Polda Masih Samar, Dirkrimsus: Kita Pelajari Dulu

TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANOKWARI - Penyelidikan polisi terhadap dugaan korupsi di lingkungan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Papua Barat belum menunjukkan progres peningkatan hingga awal pekan ini.

Direktur Reserse Kriminal Khusus (Direskrimsus) Polda Papua Barat, Kombes Sonny MN Tampubolon, menyebut hingga saat ini tim penyidik masih melakukan penelitian dokumen.

"Saat ini, prosesnya masih dalam penelitian dokumen," kata Sonny kepada wartawan di Markas Polda Papua Barat di Manokwari, Selasa (1/7/2025).

Ia lalu menjelaskan, bahwa dokumen-dokumen yang telah dikumpulkan itu masih diteliti untuk mempelajari [kemungkinan] dugaan korupsi di lingkungan KPU Papua Barat.

"Setelah dipelajari, kita akan konfirmasi kepada ahli sebelum tim melakukan pengecekan lapangan," ujarnya.

Baca juga: Polda Mulai Telisik Dugaan Korupsi Anggaran Pemilu 2024 di Papua Barat, Apa Kabar LHP BPK?

Pengecekan itu lanjutnya, guna memastikan apakah yang bukti-bukti di lapangan sesuai dengan dokumen tersebut atau tidak.

Meski demikian, Sonny Tampubolon enggan membeberkan isi dokumen (materi) yang sedang disasar dalam penyelidikan tersebut.

Ia juga menegaskan, bahwa belum ada target terkait ada tidaknya unsur pidana korupsi dalam penelitian awal perkara ini.

"Soal ada tidaknya perbuatan pidana korupsi belum ditentukan."

"Pemeriksaan bukan berarti sudah ada kesalahan, tapi tugas kami adalah untuk mengecek," tutur Sonny Tampubolon melanjutkan.

Baca juga: Kejati Bidik Dugaan Korupsi KPU Papua Barat dan KPU Fakfak, Aspidsus: Dua Sprindik Sudah Diterbitkan

Pemeriksaan Awal

Direktur Reskrimsus Polda Papua Barat, Kombes Sonny MN Tampubolon menyatakan bahwa pemeriksaan terhadap para komisioner di KPU Papua Barat telah dilakukan sebelumnya.

"Dari para komisioner KPU Papua Barat sudah kami lakjukan pemeriksaan awal," ujar Sonny.

Namun pemeriksaan tersebut, kata Sonny masih terbatas pada koordinasi permintaan dokumen, dan belum sampai pada tahap permintaan keterangan (konfirmasi) yang dimuat dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP).

"Kita baru mengumpulkan dokumen-dokumen untuk dipelajari. Nanti setelah itu akan dilakukan konfirmasi lebih lanjut," pungkasnya.