Pemilu 2024

Hari Kedua Pleno Hasil Pemilu 2024 Kabupaten Fakfak, Clifford H Ndandarmana: Ada Saksi Siluman

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

SAKSI SILUMAN - Ketua PAN, Clifford H Ndandarmana saat menyampaikan protesnya terkait dugaan adanya saksi siluman yang hadir dalam rapat pleno terbuka hasil rekapitulasi suara Pemilu 2024 tingkat Kabupaten Fakfak di Gedung Diklat Pemda, Senin (4/3/2024).

TRIBUNPAPUABARAT.COM, FAKFAK - Saksi siluman yang diduga menyusup masuk mengikuti pelaksanaan rapat pleno hasil Pemilu 2024 tingkat Kabupaten Fakfak hari kedua pada Senin, 4 Maret 2024 menyita perhatian.

Pantauan TribunPapuaBarat.com Senin (4/3/2024), jalannya rapat pleno hari kedua di Gedung Diklat Pemda Fakfak tersebut sempat dibuat kaget dikarenakan protes dari salah salah satu saksi PAN, Clifford H Ndandarmana dalam forum.

Clifford H Ndandarmana menuding saksi yang dihadirkan dari Partai Garuda dalam rapat pleno tidaklah murni posisinya sebagai saksi.

Baca juga: Pemuda Fakfak Desak KPU dan Bawaslu Seriusi Dugaan Penggelembungan Suara di Kokas

Baca juga: Warga Fakfak Minta Pleno Rekapitulasi Pemilu 2024 Tingkat Kabupaten Harus Terbuka

"Saya langsung saja, untuk saksi dari Partai Garuda, anda ini saksi atau bukan?," tanya Clifford H Ndandarmana dikutip TibunPapuaBarat.com di Fakfak, Senin (4/3/2024).

Ia menuding saksi yang dihadirkan Partai Garuda tersebut terlibat pada kandidat lain dari partai tersebut.

"Ketua Partai Garuda ialah sama-sama anak Mbaham dengan saya, marganya Muri," bebernya.

Dalam kesempatan itu, ia menuding hadirnya saksi siluman dari Partai Garuda tersebut merupakan hasil titipan.

Ia juga mempertanyakan identitas kepartaian dari saksi yang dihadirkan Partai Garuda dalam rapat pleno tersebut.

Ketua PAN Fakfak itu, meminta jangan ada dusta salam forum rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil Pemilu 2024 tingkat Kabupaten Fakfak tersebut.

"Jangan bikin kekacauan, dan jangan memalukan kami di atas negeri ini, ini Tanah Mbaham jadi kalau mau baik maka baiklah," pintanya.

Dalam kesempatan itu, Clifford H Ndandarmana meminta pihak penyelenggara agar lebih teliti dan menseleksi betul-betul siapa-siapa saja yang boleh masuk ke dalam forum.

Sebelumnya, saksi yang dituding penyusup atau siluman dalam rapat pleno tersebut kerap mengajukan keberatan.

(*)