TRIBUNPAPUABARAT.COM, FAKFAK - Tertarik dengan produk hilirisasi pala, tim atelier franchise des matieres atau AFDM mengunjungi Kabupaten Fakfak, Papua Barat.
Tim AFDM tertarik terhadap produk hilirisasi Pala yang dapat dieksplorasi menjadi minyak atsiri untuk industri parfum dan wine.
Tim AFDM yang datang ke Kabupaten Fakfak terdiri dari dua orang yakni ahli parfum Mr, Phlips dan ahli laboratorium Mr. Remi.
Mereka datang bersama Ketua Yayasan Kaleka Stenly.
Baca juga: Disbun Fakfak Uji Mutu dan Kadar Air untuk Tanaman Pala di Laboratorium Hayati
"Kunjungan AFDM ingin secara langsung melihat proses panen pala di Kampung Purwasak oleh Kelompok Henggi Matiri," ujar Plt Kepala Dinas Perkebunan Fakfak, Widhi Asmoro Jati, kepada TribunPapuaBarat.com di Fakfak, Jumat (26/4/2024).
Menurutnya, Tim AFDM asal Prancis tersebut juga akan mengunjungi lokasi tanaman cengkeh di Kampung Raduria dan Kampung Bumi Moro Indah di Distrik Bomberai.
"Mereka akan mengunjungi laboratorium hayati uji kadar pala dan pengendalian hama penyakit Dinas Perkebunan Fakfak juga bertemu dengan Pemda setempat," katanya.
Baca juga: Gerakan Tanam Pala, Disbun Fakfak Targetkan Minimal 1 Rumah 1 Pohon Produksi
Kunjungan Tim AFDM Prancis ke Kabupaten Fakfak dinisiasi oleh Dinas Perkebunan Fakfak bekerja sama dengan Yayasan Kaleka yang konsentrasi dalam mendorong kelestarian hutan, masyarakat adat dan komoditas daerah.
Ketua Yayasan Kaleka, Stenly, mengatakan dengan ketertarikan Tim AFDM akan membuat orientasi lebih jauh terhadap hasil penelitian pala.
"Terutama yang telah ditemukan kesesuaian untuk bahan baku industri parfum dan juga lilin spesifik untuk aktivitas premium," katanya.