TRIBUNPAPUABARAT.COM - Anggota DPD RI asal Papua Barat, Abdullah Manaray alias Songkok Merah, berkunjung ke Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Papua Barat, Rabu (30/7/2025).

Ia diterima Kakanwil Kemenag Papua Barat, Luksen Jems Mayor, di ruang kerjanya.

Pertemuan kedua tokoh itu menjadi wadah diskusi dan penyerapan aspirasi daerah untuk diperjuangkan Songkok Merah di tingkat pusat. 

Luksen menyinggung soal program afirmasi pendidikan dan penguatan peran tokoh agama dalam pembangunan masyarakat Papua Barat.

Satu di antara isu yang dibahas adalah program beasiswa bagi orang asli Papua (OAP) untuk kuliah di perguruan tinggi berbasis keagamaan seperti UKSW, Universitas Pelita Harapan (UPH), Universitas Maranatha, dan UIN.

Program ini sempat mengirimkan 50 peserta dengan skema beasiswa penuh, tapi tidak optimal lagi karena belum ada kebijakan lanjutan dari pusat.

Baca juga: Kemenag Papua Barat Gaungkan Pelestarian Budaya Lokal di MTsN Manokwari

"Kami sempat rekrut 50 anak Papua untuk kuliah di berbagai kampus dengan dukungan penuh," kata Luksen Jems Mayor.

Kakanwil mendorong DPD RI untuk meneruskan aspirasi itu kepada Menteri Agama

Kanwil Kemenag Papua Barat akan menyiapkan dokumen dan data pendukung agar aspirasi itu dapat diperjuangkan lebih efektif.

Ia menekankan pentingnya pendekatan berbasis gereja atau lembaga keagamaan untuk program pembangunan, seperti air bersih atau kegiatan sosial, agar warga terlibat aktif.

"Kalau program lewat gereja atau jemaat, masyarakat lebih termotivasi ikut serta. Ini efektif untuk membangun kesadaran partisipatif," ujar Luksen Jems Mayor.

Ia juga mengusulkan pola kerja sama antara pemerintah dan rumah ibadah. Bantuan sosial dapat diiringi dengan kewajiban sosial.

Baca juga: Kepala Kemenag Papua Barat Minta Madrasah Jadi Pelopor Pembentukan Karakter

"Misalnya, jika gereja menerima bantuan pembinaan, maka ada tanggung jawab untuk berkontribusi menjaga kebersihan kota atau mendukung kegiatan sosial di lingkungan sekitarnya," kata Luksen Jems Mayor.

Songkok Merah alias Abdullah Manaray merespons positif hal tersebut.