Pasien Anak di RSUD Fakfak

Manajemen RSUD Fakfak Ungkap Penyebab UGD Kewalahan Hadapi Lonjakan Pasien

banyak pasien yang seharusnya dapat ditangani di fasilitas kesehatan tingkat pertama, seperti Puskesmas, justru langsung datang ke UGD RSUD Fakfak

Penulis: Aldi Bimantara | Editor: Hans Arnold Kapisa
TribunPapuaBarat.com/Aldi Bimantara
RSUD FAKFAK - Case Manager dan Bagian Pemberi Informasi dan Penanganan Pengaduan (PIPP) RSUD Fakfak, Delfina Rowati Onya, diwawancarai Tribunpapuabarat.com, Minggu (23/11/2025). Ia menyampaikan penyebab UGD RSUD Fakfak kewalahan hadapi lonjakan pasien anak. 

Ringkasan Berita:
  • UGD RSUD Fakfak Papua Barat sempat kewalahan menghadapi lonjakan pasien anak. Case Manager RSUD Fakfak, Delfina Rowati Onya, menjelaskan hal ini terjadi karena keterbatasan sarana prasarana rumah sakit tipe C serta banyak pasien yang datang bukan dalam kondisi gawat darurat.
  • Untuk mengatasi masalah, RSUD Fakfak menambah tempat tidur di ruang rawat inap dan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Fakfak agar pelayanan promotif dan preventif lebih optimal.

 

TRIBUNPAPUABARAT.COM, FAKFAK - Unit Gawat Darurat (UGD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Fakfak sempat kewalahan menghadapi lonjakan pasien anak dalam beberapa waktu terakhir.

Hal itu diungkapkan Case Manager RSUD Fakfak, Delfina Rowati Onya, kepada Tribunpapuabarat.com di Fakfak, Minggu (23/11/2025).

Menurut Delfina, kondisi tersebut terjadi karena keterbatasan sarana dan prasarana yang dimiliki RSUD Fakfak sebagai rumah sakit tipe C.

Meski begitu, pihaknya menegaskan tetap berupaya memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.

“RSUD Fakfak tetap mengutamakan pelayanan optimal untuk pasien. Namun harus kami akui, akhir-akhir ini jumlah pasien yang datang melebihi kapasitas sarana dan prasarana yang ada,” ujarnya.

Delfina menjelaskan, lonjakan pasien anak di UGD dipengaruhi dua faktor.

Secara internal, keterbatasan fasilitas sesuai standar rumah sakit tipe C menjadi kendala utama.

Baca juga: BREAKING NEWS: RSUD Fakfak Alami Lonjakan Pasien Anak, Sebagian Dipulangkan 

Sementara faktor eksternal, banyak pasien yang seharusnya dapat ditangani di fasilitas kesehatan tingkat pertama, seperti Puskesmas, justru langsung datang ke UGD RSUD Fakfak.

Selain itu, berdasarkan triase, sebagian besar pasien yang datang tidak termasuk kategori gawat darurat.

“Kami mohon maaf kepada masyarakat, khususnya keluarga pasien. Seharusnya banyak kasus ringan seperti batuk dan pilek bisa ditangani di Puskesmas,” jelasnya.

Langkah Penanganan

Menghadapi lonjakan pasien, RSUD Fakfak mengambil sejumlah langkah. Antara lain, menambah tempat tidur di ruang rawat inap serta berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten untuk memperkuat pelayanan promotif dan preventif.

“Kami lakukan penambahan bed sesegera mungkin. Selain itu, kami akan berdiskusi dengan Dinas Kesehatan agar masalah ini bisa diatasi bersama,” kata Delfina.

Ia juga mengimbau masyarakat untuk lebih memahami fungsi UGD. Pasien dengan kondisi tidak gawat darurat diharapkan memanfaatkan layanan Puskesmas terlebih dahulu.

Baca juga: Lonjakan Pasien Anak di RSUD Fakfak, Dokter Ungkap Tiga Penyakit Pemicu

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved