Pemkab Manokwari dan Kementerian Pertanian Kembangkan Padi Gogo di Lahan Sawit
“Saat ini, petani sedang membuka lahan untuk menanam padi gogo,” ujar Serdion Rahawarin kepada Tribunpapuabarat.com
Penulis: Fransiskus Irianto Tiwan | Editor: Tarsisius Sutomonaio
TRIBUNPAPUABARAT.COM,MANOKWARI - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Manokwari bersama Kementerian Pertanian (Kementan) mengembangkan budidaya padi gogo di lahan peremajaan kelapa sawit.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan produksi pangan lokal sekaligus memperkuat ketahanan pangan di Papua Barat.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Manokwari, Serdion Rahawarin, menyebut program tersebut adalah hasil kolaborasi dengan Kementan yang telah memberikan bantuan benih ke petani.
“Saat ini, petani sedang membuka lahan untuk menanam padi gogo,” ujarnya kepada Tribunpapuabarat.com, Jumat (24/10/2025).
Penanaman padi gogo itu di lahan peremajaan kelapa sawit di Warmare hingga Masni, dengan luas mencapai 80 hektare dari target awal 180 hektare.
Baca juga: Dinas Pertanian Manokwari Ungkap Kendala Pembangunan Pabrik Baru
“Benih yang diberikan sebanyak 25 kilogram per hektare sehingga total bantuan mencapai sekitar 2.000 ton benih padi gogo pada tahun ini,” kata Serdion Rahawarin.
Menurutnya, sebagian benih tersebut sudah mulai ditanam, bahkan ada yang memasuki masa panen.
Ia menyebut masa tanam hingga panen padi gogo biasanya berkisar empat hingga lima bulan, tergantung pada kondisi lahan dan kualitas benih.
Selain di kawasan peremajaan sawit, petani di Distrik Manokwari Timur juga menerima bantuan benih untuk pengembangan padi gogo dengan luas lahan sekitar satu hektare.
“Kalau ada bantuan benih yang bermutu, tentu bisa menambah produksi padi di Kabupaten Manokwari,” ujar Serdion Rahawarin.
Meskipun hasil panen padi gogo berbeda daripadi sawah, ucapnya, komoditas ini tetap potensial dikembangkan karena dapat tumbuh di lahan kering dan mudah beradaptasi dengan kondisi topografi Manokwari yang berbukit dan berlereng.
Baca juga: Kolonel Inf Aswin Kartawijaya Tinjau Sawah Padi Gogo 184 Hektare di Distrik Bomberai, Ini Pesannya
Pemerintah daerah juga menyiapkan program pengembangan padi sawah untuk tahun 2026 dengan target 1.300 hektare lahan produktif.
Serdion menyebut beberapa wilayah seperti SP 1 hingga SP 4 direncanakan menjadi area prioritas pengembangan sawah baru.
“Kami harap lahan-lahan di SP1 sampai SP4 bisa dibuka untuk sawah. Masyarakat lokal di Sidey dan Kali Merah juga sangat antusias menjadikan lahan mereka sebagai sawah baru,” kata Serdion Rahawarin.
Ia mengatakan Dinas Pertanian akan terus memberikan pendampingan teknis, bantuan benih, dan dukungan alat pertanian agar produktivitas beras di Kabupaten Manokwari terus meningkat.
“Kalau kita sekarang ini, kan pabriknya hanya satu. Kita mengharap juga ada pabrik-pabrik lain yang sudah diusulkan oleh Pemda Manokwari. Tapi kita masih terkendala modal untuk itu,” ujar Serdion Rahawarin.
Ia juga berharap dukungan dari pemerintah pusat dan investor dapat mempercepat pembangunan infrastruktur pertanian, termasuk penambahan pabrik penggilingan padi.
Dengan begitu produksi padi di Kabupaten Manokwari tidak hanya meningkat, tetapi juga mampu memenuhi kebutuhan pangan lokal secara mandiri.
“Kami terus dorong agar Manokwari menjadi salah satu daerah yang bisa mandiri dalam pangan. Semua upaya ini bukan hanya soal tanam dan panen, tapi soal menjaga keberlanjutan pangan bagi masyarakat Papua Barat,” kata Serdion Rahawarin.
| Hujan Tak Surutkan Semangat Peserta 5K Color Run HUT Manokwari |
|
|---|
| 5K Color Run HUT Manokwari, Kuota 300 Ludes, Berikut Tips Bagi Peserta |
|
|---|
| Dinas Pertanian Manokwari Ungkap Kendala Pembangunan Pabrik Baru |
|
|---|
| Turnamen Futsal Bupati Cup 2025 Resmi Bergulir, 81 Tim Siap Adu Skill di GOR Sanggeng |
|
|---|
| Pendidikan Gratis di Manokwari Mulai Tahun Depan, Berikut Penjelasan Hermus Indou |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/papuabarat/foto/bank/originals/Plt-Kepala-Dinas-Pertanian-Tanaman-Pangan-dan-Hortikultura-Manokwari-Serdion-Rahawarin.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.