Berita Manokwari

Yan Ayomi Beberkan Pembenahan Sistem Kepegawaian dan Birokrasi Pemkab Manokwari

masih ada sejumlah persoalan dan tantangan di birokrasi Pemerintah Kabupaten Manokwari

TribunPapuaBarat.com/Fransiskus Irianto Tiwan
MANOKWARI - Plt Sekda Kabupaten Manokwari, Yan Ayomi dan para kepala OPD dalam Sosialisasi penyusunan peta jabatan dan informasi di lingkungan Pemkab Manokwari, Senin (27/10/2025) 

TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANOKWARI - Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Manokwari, Yan Ayomi, membuka kegiatan sosialisasi penyusunan peta jabatan dan informasi jabatan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Manokwari di Billy Jaya Hotel Manokwari, Senin (27/10/2025).

‎Dalam arahannya, Sekda Yan Ayomi menyebut kegiatan tersebut merupakan langkah strategis dalam upaya bersama menata kembali sistem kepegawaian dan struktur birokrasi daerah agar lebih terukur dan efisien.

‎“Kondisi kita hari ini harus kita akui bersama, masih ada sejumlah persoalan dan tantangan di birokrasi Pemerintah Kabupaten Manokwari,” ujar Yan Ayomi.

‎Menurutnya, salah satu persoalan mendasar yang dihadapi saat ini adalah belum idealnya komposisi dan distribusi pegawai antar perangkat daerah.

‎Ia mencontohkan, pada bagian hukum hanya terdapat empat orang ASN yang harus merangkap beberapa jabatan sekaligus.

‎“Ada yang sampai rangkap jabatan sebagai kabag, kasubag, sekaligus staf. Ini tentu tidak sehat. Perlu ada penataan personel dan kelembagaan agar birokrasi kita lebih efisien,” tegasnya.

Baca juga: 2 Proyek Strategis Nasional Diresmikan 12 Desember, Kado HUT Manokwari‎

‎Yan menjelaskan, saat ini Pemkab Manokwari tengah melakukan penyesuaian kelembagaan, termasuk penambahan dan penggabungan beberapa perangkat daerah lama.

‎Langkah tersebut, kata dia, membuka peluang bagi ASN, khususnya pejabat pengawas dan staf, untuk meniti karier dengan lebih baik.

‎“Staf yang mampu dan cerdas pasti dipercaya pimpinan. Karena itu, manfaatkan momentum ini untuk belajar dan memperkuat kapasitas diri,” ucapnya.

‎Sekda Yan Ayomi juga menyoroti pentingnya peningkatan kompetensi ASN agar selaras dengan tuntutan zaman yang serba digital.

‎Ia menilai, masih ada pegawai yang belum mampu menyesuaikan tugas jabatan dengan kompetensinya.

‎“Hari ini banyak alat bantu kerja berbasis teknologi. Kita harus mau belajar dan beradaptasi. Tantangan pelayanan publik makin kompleks, jadi harus kerja cepat tapi tetap sesuai aturan,” katanya.‎

‎Selain itu dirinya juga menyinggung belum terintegrasinya data kepegawaian secara menyeluruh dan terkini (live update) di lingkungan Pemkab Manokwari.

‎Ia meminta Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) memperbaharui data agar kebijakan kepegawaian berbasis data akurat.‎

‎Ia mengingatkan pentingnya perubahan budaya kerja ASN yang masih berorientasi pada rutinitas, bukan hasil dan inovasi.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved