Jadi Dokter Berkat Beasiswa, Putri Papua Ini Janji Akan Mengabdi di Papua

Pengalaman pribadi memotivasi Thalia Thomas Karupukaro untuk menjadi dokter. Putri Papua itu melihat keterbatasan layanan kesehatan di Papua

|
Tribunnews/Fersianus Wangku
PUTRI PAPUA - Aprilda Yulifa Thalia Thomas Karupukaro berfoto bersama ibunya setelah pengambilan sumpah dokter di Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya, Jakarta Utara, Selasa (4/11/2025). 

Menurutnya, dokter harus mampu melihat Tuhan dalam diri pasien.

Sebaliknya, para dokter harus memberikan pelayanan terbaik sehingga pasien pun melihat Tuhan dalam diri dokter.

Baca juga: Pegunungan Arfak Terima 14 Tenaga Kesehatan dari Kemenkes, Ada 1 Dokter

Dekan FKIK Unika Atma Jaya, dr Felicia Kurniawan, mengatakan hal serupa.

Kemajuan teknologi kedokteran, termasuk kecerdasan buatan (AI), menjadi tantangan tersendiri bagi para dokter.

Ia mengatakan AI mampu melakukan banyak hal dengan akurasi tinggi dan kecepatan luar biasa. 

Di tengah arus digitalisasi, ucapnya, dokter harus tetap relevan, berkolaborasi dengan bijak: tetap membawa nilai-nilai kemanusiaan, empati, dan etika.

"Ada satu hal yang tidak bisa dilakukan oleh mesin, yaitu menyentuh hati manusia," kata Felicia.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved