Gugur di Papua Barat, Jenazah 2 Prajurit TNI Asal Sulsel Tiba di Makassar Sore Ini
Pos pengamanan milik Kodam VIII Kasuari di Maybrat diserang Kelompok Kriminal Kersenjata (KKB) pada Kamis (2/9/2021) dini hari.
TRIBUNPAPUABARAT.COM - Dua jenazah prajurit TNI asal Sulsel yang gugur di Papua, tiba di Bandar Sultan Hasanuddin, Makassar, Jumat (3/9/2021) sore.
Keduanya, almarhum Praka Muhammad Dhirhamsyah asal Kabupaten Pangkep dan almarhum Pratu Sul Ansyari Anwar, asal Kabupaten Barru.
Jenazah tiba dengan menggunakan pesawat Batik Air sekira pukul 16.25 Wita.
Baca juga: Ini Rencana Praka Muhammad Dhirhamsyah Sebelum Gugur akibat Diserang KKB di Maybrat Papua Barat

Disambut upacara penyambutan dan serah terima jenazah yang dipimpin oleh Dandim 1422 Maros, Letkol Inf Budi Rahman, selaku inspektur.
Komandan upacara, Pasi Intel Kodim 1422 Maros, Letnan Inf Ruben Jony.
Pantauan di lokasi upacara berlangsung khidmat.
Seusai upacara, jenazah langsung digotong ke dalam dua mobil ambulans berbeda.
Tampak perwakilan keluarga arlmarhum yang menjemput jenazah tak kuasa menahan isak tangis saat peti jenazah dimasukkan dalam ambulans.
Rencananya, ke dua jenazah dibawa ke masing-masing rumah duka.
Jenazah Praka Muhammad Dhirhamsyah dibawa Kabupaten Pangkep dan jenazah Pratu Sul Ansyari Anwar, dibawa Kabupaten Barru.
Baca juga: Babak Baru Kasus Penyerangan Posramil Kisor, Polisi Bongkar Dalang di Baliknya
Penjelasan Pangdam XVIII/Kasuari
Diduga aksi penyerangan yang dilakukan di Pos Rayon Militer (Posramil) Kisor, Kampung Kisor, Distrik Aifat Selatan Kabupaten Maybrat, Papua Barat, bermotif sakit hati.
Pasalnya, kehadiran aparat TNI di daerah tersebut, telah diterima oleh masyarakat.
Pangdam XVIII/Kasuari, Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa, mengatakan, tersebut merupakan kelompok yang bersebrangan dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI).
"Jujur, wilayah itu tadinya dipengaruhi oleh kelompok yang bersebrangan dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)," ujar Cantiasa, saat jumpa pers di Kodam XVIII/Kasuari, Kamis (2/9/2021).
"Dengan situasi masyarakat yang siap dan antusias untuk membangun, serta dekat dengan TNI. Dan mereka tidam puas, serta iri sehingga melakukan kegiatan seperti ini," ungkapnya.
Selain itu, lanjut dia, seiring dengan adanya pemekaran wilayah di Kabupaten dan Distrik di Papua Barat.
Sehingga, Kodam juga melakukan pengembangan sampai ke tingkat Koramil, upaya tersebut guna menghadirkan negara hingga ke pelosok, untuk menjaga keamanan.
Baca juga: Identitas 4 Prajurit TNI yang Gugur akibat Penyerangan oleh OTK di Papua Barat
"Posramil Kisor Maybrat, juga merupakan bagian dari pengembangan organisasi Kodam XVIII/Kasuari," ucapnya.
"Pos tersebut sudah berdiri sejak 2019, dan sangat diterima keberadaannya ditengah masyarakat," beber Cantiasa.
Selama ini, kata Pangdam, pembinaan teritorial pun berjalan dengan baik.
"Bahkan, Agustus kemarin Posramil Kisor, telah melakukan karya bakti, bersama masyarakat," tuturnya.
Dalam karya bakti tersebut, para prajurit Posramil Kisor bersama rakyat, bersama-sama membuat lapangan voli, MCK, Gereja, Taman dan bahkan pembinaan.
"Selama ini masyarakat sangat menerima, dan kemarin kita rayakan 17 Agustus di sana," imbuhnya.(*)