Keprihatinan Pulau Lemon jadi Tempat Bertumpuknya Sampah

Keprihatinan disampaikan sejumlah kalangan atas persoalan sampah di pulau-pulau kecil di Teluk Doreri, termasuk di Pulau Lemon Manokwari

Penulis: Libertus Manik Allo | Editor: Haryanto
IST/TIM ECODEFENDER MANOKWARI
LIMBAH PLASTIK - Limbah plastik yang berserakan di bibir pantai Pulau Lemon Kelurahan Kwawi Distrik Manokwari Timur, Kabupaten Manokwari Papua Barat, beberapa waktu lalu. 

TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANOKWARI - Keprihatinan disampaikan sejumlah kalangan atas persoalan sampah di pulau-pulau kecil di Teluk Doreri, termasuk di Pulau Lemon, Manokwari, Papua Barat.

Ketua Umum Pecinta Alam Papua Barat (Pelampar) Charles Sroyer, S.Hut mengatakan, persoalan ini nyata.

Ia melihat langsung di bibir pantai Pulau Lemon dipenuhi sampah plastik.

Baca juga: Sampah Berserakan di Pelabuhan Manokwari, Pelindo: Saat Ada Kegiatan Kapal Pasti Kotor

Dikatakan, sampah plastik yang berada di bibir pantai Pulau Lemon itu berasal dari Kota Manokwari.

"Jadi waktu kami kegiatan di sana, saya melihat banyak sampah di sana. Kalau air surut sampah yang berada di pesisir pantai Kota Manokwari akan terbawah ke Pulau Lemon," ungkapnya saat ditemui TribunPapuaBarat.com, di Kelurahan Amban, Distrik Manokwari Barat, Papua Barat, pada Sabtu (06/08/2022).

Menurutnya, situasi ini seharusnya menjadi perhatian pemerintah, komunitas pecinta alam untuk terus melakukan sosialisasi ke masyarakat agar tidak membuang sampah ke laut.

"Sebab kalau kita tidak memutus akar persoalan ini akan berlanjut terus," tuturnya.

Baca juga: Besarnya Volume Sampah di Manokwari Capai 160,02 Ton, Pengelolaan Sampah di TPA Masih Open Dumping

Di tempat terpisah, Kepala Suku Ecodefender Manokwari Angkatan 2022, Karel Alfando Yembise pun mengatakan hal yang sama.

Kata dia, Pulau Lemon salah satu pulau yang terkena dampak limbah.

"Kondisi di sana memang betul sangat memperihatinkan sekali. Jadi kalau ajak masyarakat ke Pulau Lemon nanti dong (Mereka) bilang di sana sampah banyak," kata Karel Yembise saat ditemui TribunPapuaBarat.com di kantor Econusa di Jalan Manunggal Dalam Kelurahan Amban Distrik Manokwari Barat Kabupaten Manokwari, Papua Barat, Sabtu (06/08/2022).

Menurutnya, limbah yang dapat banyak berserakan di Pulau Lemon yakni, sampah plastik, bahkan oli.

Ia menduga limbah sampah tersebut berasal dari Manokwari dan kapal-kapal.

"Jadi ini memang kembali kesadaran diri," tegasnya.

Baca juga: Kisah Sejoli Pemulung TPA Manokwari, Sampah Rezeki Bagi Kami

Ia pun berharap, semua pihak tidak hanya pemerintah untuk bersama-sama melihat persoalan ini dengan serius.

Dikatakan, mengatasi persoalan ini harus dilakukan dalam bentuk tindakan nyata yang berkelanjutan.

"Jadi dari kami Ecodefender yang artinya pembela lingkungan yang kami buat itu berkelanjutan. Jadi kami tidak hanya satu kali melakukan aksi tapi berkelanjutan," pungkasnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved