Wisata Papua Barat

Wisata Papua Barat: Ada Surga di Tengah Hutan Raja Ampat, Hanya Boleh Berenang Selama 30 Menit

TribunPapuaBarat.com akan membahas salah satu wisata Papua Barat, yakni Sungai Kali Biru di pedalaman hutan di Kampung Warsambin.

wonderfulimage.id
Sungai Kali Biru di pedalaman hutan di Kampung Warsambin, Distrik Teluk Mayalibit - Sungai Kali Biru di Raja Ampat ini memiliki air sebiru kristal yang menyimpang keistimewaaan alam dan banyak legenda. 

Selain sejuk, air di Sungai Kali Biru juga bisa langsung di minum karena berasal dari sumber mata air pegunungan.

Sungai Kali Biru di pedalaman hutan di Kampung Warsambin, Distrik Teluk Mayalibit.
Sungai Kali Biru di pedalaman hutan di Kampung Warsambin, Distrik Teluk Mayalibit. (wonderfulimage.id)

2. Ada Dua Suhu Air

Di bagian muara Sungai Kali Biru, ada dua suhu air, yakni sedingin es dan air hangat.

Hal ini karena sebagian sungai terpapar sinar matahari, dan sebagian lainnya tertutupi pohon hutan yang lebat,

3. Aturan Berenang

Dahulu, wisatawan dilarang berenang di sungai yang memanjakan mata tersebut.

Hingga di tahun 2016, diperbolehkan berenang dengan syarat tetap menjaga kelestarian alam.

Di antaranya, berenang tak lebih dari 30 menit, tidak memakai produk perawatan kulit dan harus mandi atau berganti pakaian di kamar mandi.

Selain alasan menjaga alam, hal ini juga sebagai bentuk penghormatan kepada leluhur.

Sungai Kali Biru di pedalaman hutan di Kampung Warsambin, Distrik Teluk Mayalibit.
Sungai Kali Biru di pedalaman hutan di Kampung Warsambin, Distrik Teluk Mayalibit. (wonderfulimage.id)

4. Legenda Sakral

Sungai Kali Biru merupakan bagian penting dari masyarakat setempat,

Bagi Suku Mayalibit, Kali Biru merupakan sungai yang sakral.

Dikutip dari direktoripariwisata.id, ada kisah dahulu kala sebelum pergi berperang, para prajurit berendam di sungai agar lebih kuat untuk menaklukkan musuh.

Legenda masyarakat lainnya menceritakan buaya putih yang tinggal di sungai ini akan menampakkan wujudnya sebagai petunjuk ada masyarakat yang melanggar hukum adat.

Nama Kali Biru sendiri juga memiliki ragam,

Ada masyarakat yang menyebut dengan Waiyal dengan makna Wai berarti Air dan Yal berarti 'tahu apa yang terjadi esok hari'.

Selain itu ada pula yang menamai Kali Biru dengan Warabiar yang dalam Bahas Papua berarti 'jernih'.

(TribunPapuaBarat.com)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved