2 Masalah Nelayan Segera Diselesaikan Dinas Kelautan dan Perikanan Papua Barat, Ini Penjelasannya
2 Masalah Nelayan Segera Diselesaikan Dinas Kelautan dan Perikanan Papua Barat, Ini Penjelasannya
Penulis: Kresensia Kurniawati Mala Pasa | Editor: Jefri Susetio
TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANOKWARI - Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Papua Barat, Jacobis Ayomi membeberkan dua rencana besar yang sedang dicanangkan untuk peningkatan kesejahteraan para nelayan di Kabupaten Manokwari.
"Masalah utama nelayan di Manokwari ini adalah menyangkut sarana dan prasarananya. Seperti belum adanya pabrik es dan BBM (Bahan Bakar Minyak)," ujarnya saat ditemui TribunPapuaBarat.com, Senin (15/8/2022).
Ia menjelaskan, saat ini ada satu investor yang difasilitasi oleh DKP Papua Barat untuk memperbaiki instalasi cold storage atau gudang pendingin di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Sanggeng, Distrik Manokwari Barat, Kabupaten Manokwari, Papua Barat.
Baca juga: Niat Regenerasi, Yustus Aronggear Mantan Atlet Dayung Papua Barat, Kini Jadi Pelatih Sukarela
Baca juga: Klub Dayung Fanindi Pantai Utus Tim Junior Ikut Lomba Dayung se-Papua Barat
Dengan begitu, Ayomi berharap pasokan es bagi para nelayan di Manokwari dapat terpenuhi.
"Investornya sudah ketemu dengan kita. Dalam waktu dekat, teknisinya akan datang. Kalau sudah datang, itu tidak butuh waktu lama," katanya.
Ayomi menyebutkan, faktor pendukung lainnya yang tak kalah penting adalah ketersediaan BBM subsidi bagi nelayan.
Oleh sebab itu, pihak DKP Papua Barat tengah merapikan administrasi para nelayan yang memiliki kartu nelayan.
Baca juga: Ombudsman Tegaskan Pencopotan Sekda Kota Sorong Maladministrasi
Baca juga: Lapas Manokwari Usulkan Remisi untuk 232 Warga Binaan, Tinggal Tunggu SK Dirjen Pas
Pemberian BBM bersubsidi di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan (SPBN) yang berlokasi di samping Pasar Ikan Sanggeng Manokwari itu, dapat tepat sasaran kepada para nelayan yang membutuhkan.
"Supaya menghindari kejadian selama ini terulang, tunjuk kartu nelayan, ternyata bukan nelayan, tapi antre BBM bersubsidi untuk nelayan," terang dia.
Ayomi optimistis jika kedua rencana ini berjalan baik, niscaya kesejahteraan para nelayan di Manokwari dapat tercapai.
Pasalnya, dia mengaku potensi kelautan dan perikanan di Kabupaten Manokwari sangat besar, terutama produksi ikan tuna.
(*)
