Dinas Pendidikan Papua Barat Upayakan Sarana Prasarana untuk Guru di Pedalaman

Dinas Pendidikan Papua Barat Upayakan Sarana Prasarana untuk Guru di Pedalaman, Berikut Penjelasan Lengkap pejabatnya

Penulis: Elias Andi Ponganan | Editor: Jefri Susetio
TRIBUNPAPUABARAT.COM/F. WEKING
SK P3K - Kepala Bidang Pembinaan Tenaga Kependidikan dan Penyelenggara Tugas Pembantuan, Dinas Pendidikan Papua Barat, Sudjanti Kamat saat ditemui awak media di Stadion Sanggeng Manokwari, Rabu (18/8/2022). 

TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANOKWARI – Kelengkapan sarana dan prasarana sekolah dan guru pada daerah pedalaman terus diupayakan Dinas Pendidikan Papua Barat. Sehingga, para guru betah dalam bertugas.

Kepala Bidang Pembinaan Tenaga Kependidikan dan Penyelenggara Tugas Pembantuan, Dinas Pendidikan Papua Barat, Sudjanti Kamat mengatakan, kelengkapan sarana prasarana sangat diperlukan agar guru betah   bertugas di pedalaman.

“Pekerjaan rumah (PR) bagi dinas kami,” ujar Sudjanti Kamat saat ditemui awak media di Manokwari, Kamis (19/8/2022).

Baca juga: Hitungan Hari Jabat Wali Kota Sorong, Lambertus Resmikan Pasar Moderen Termegah di Papua Barat

Baca juga: SK 643 Guru P3K Provinsi Papua Barat Masih Diproses di BKN, Berikut Penjelasan Lengkap

Ia melanjutkan, ada 177 Sekolah Menengah Atas (SMA),     Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan Sekolah Luar Biasa (SLB) tingkat menengah yang tersebar di seluruh kabupaten/kota.

Lokasi sebagian sekolah berada di pinggiran kota hingga pedalaman. Oleh sebabnya, pemerataan sarana prasarana penunjang tidak dapat dilakukan sekaligus.

“Ada beberapa sekolah di pedalaman yang sudah ada laboratorium dan penginapan bagi guru,” katanya.

Sudjanti tak menampik banyak guru mangkir dari tempat tugas hanya karena keterbatasan sarana prasarana.

Menjadi seorang guru harus dari hati yang tulus, sehingga mampu menjalankan tugas meksi dalam keterbatasan.

“Sekarang berbeda dengan guru-guru yang dulu,” ujarnya.

Ia berharap, 643 guru berstatus Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) mampu mengemban tugas sesuai yang diharapkan oleh pemerintah daerah.

Sehingga, upaya memperbaiki mutu pendidikan dapat terlaksana sesuai harapan bersama.

“Kami mau SDM (Sumber daya manusia) Papua ini semakin baik dari hari ke hari,” katanya.

Baca juga: Banyak Anggota TPPS tak Hadir saat Pengukuhan, Plt Sekda Kota Sorong Marah: Mental Malas

Baca juga: Banyak Anggota TPPS tak Hadir saat Pengukuhan, Plt Sekda Kota Sorong Marah: Mental Malas

Sedangkan, Wakil Ketua III Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Papua Barat, Jongky R Fonataba menambahkan, pemerintah daerah harus memprioritaskan kesejahteraan tenaga pendidik.

Penambahan jumlah guru harus diikuti dengan perbaikan sarana prasarana penunjang di lokasi tempat guru ditugaskan.

“Kalau tidak demikian,    proses belajar anak-anak didik akan terganggu karena guru sering pergi ke kota,” ujar Jongky Fonataba.

Hasil reses yang dilakukan beberapa waktu lalu, kata dia, DPR Papua Barat menerima banyak aspirasi dari guru-guru di pedalaman.

Sebagian dari mereka mengeluhkan kecilnya gaji, tidak ada rumah dinas, dan lain sebagainya.

“Ya masalah kesejahteraan ini harus jadi perhatian khusus pemerintah daerah kita,” ungkapnya.

(*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved