Kisah Sosok Subhan Ohoimas, dari Anak Tukang Kayu Jadi Kasat Lantas Polres Manokwari
Subhan Ohoimas merupakan seorang putra asal Maluku Tenggara, Maluku, yang kini menjadi Kasat Lantas Polres Manokwari, Polda Papua Barat.
Penulis: Safwan Ashari | Editor: Roifah Dzatu Azmah
TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANOKWARI - Subhan Ohoimas merupakan seorang putra asal Maluku Tenggara, Maluku, yang kini menjadi Kasat Lantas Polres Manokwari, Polda Papua Barat, dengan pangkat Inspektur Polisi Satu atau Iptu.
Pria keturunan Maluku Tenggara (Ayah) dan Madura (Ibunda) ini lahir di Polimak II Kota Jayapura, Papua, pada tahun 1982.
Terlahir dari latar belakang orangtua (Ayah) seorang tukang kayu, membuat Subhan pantang mundur dalam menggapai cita.
Baca juga: Kisah Septi dan Febi, Pasangan Tunanetra yang Berjuang Sekolahkan 4 Anak Hingga Perguruan Tinggi
Sejak duduk di kelas dua Sekolah Dasar (SD) Tasangkapura Jayapura, ia telah diajak untuk ikut bekerja dengan ayahnya sebagai tukang kayu.
"Waktu itu (1989) ikut skap kayu dengan bapak saya sambil melihat pesawat terbang," ujar Subhan, kepada TribunPapuaBarat.com, Kamis (22/9/2022).
Sembari melihat peswat, pria asal Kampung Letman Maluku Tenggara itu bertanya kepada ayahanya.
"Bapak itu pesawat, kemudian almarhum bapak jawab ia itu sudah peswat," tutur Subhan.
"Ingat, hanya orang-orang mau belajar, jujur dan bekerja keras saja yang bisa menikmati itu."
"Jika ko (kamu) mau kerja keras, jujur dan belajar, maka suatu saat ko bisa naik," pesan mending ayahnya.
Sejak itulah, ia selalu menerima hidup dan selalu kerja keras serta membuat perubahan disetiap aktivitas.
"Meskipun bekerja sebagai tukang kayu, ayah saya mengajarkan kami untuk selalu beribadah (salat dan puasa)," jelasnya.
Berbekal semangat dan pesan dari ayah, ia pun tetap bersemangat dan lebih giat dalam belajar.
Setelah mengenyam pendidikan di SD Tasangkapura, Subhan kemudian melanjutkan studi di SMP Negeri 1 Jayapura Selatan dan SMA Negeri 4 Jayapura.
Baca juga: Ibu Selina, Penjual Minyak Kelapa di Manokwari, Berhasil Sekolahkan Anak Hingga Diploma dan Polisi
Kemudian, saat tamat dari SMA Negeri 4 Jayapura, ia membulatkan tekat untuk bergabung menjadi seorang abdi negara di jajaran kepolisian.
Waktu itu, pria lulusan SMP Negeri 1 Jayapura Selatan tersebut mengikuti seleksi calon bintara polri, pada 2000 lalu.
"Setelah lulus saya pun ditempatkan untuk pertama kalinya di satuan Sabhara Polres Manokwari," imbuhnya.
Selama enam bulan berdinas di Sabhara, ia pun dimutasi ke unit Urmintu dan Lakalantas, Satlantas Polres Manokwari.
"Hingga 2015 saya pun lulus sekolah inspektur polisi angkatan 44 dan mengenyam pendidikan selama tujuh bulan di Sukabumi," ucap Subhan.
Setelah itu, dirinya ditarik kembali ke Polda Papua Barat sebagai seorang perwira polisi kemudian ditempatkan Ditlantas Polda Papua Barat.
Baca juga: Berangkat dari Literasi, Kegigihan Anak Arfak Berantas Buta Aksara Difilmkan
Selama berada di Ditlantas Polda Papua Barat, Subhan sempat menduduki sejumlah jabatan seperti Panit PJR dan dimutasi Paur STNK hingga 2021.
"Saya kemudian diberikan amanah sebagai Kasat Lantas Polres Manokwari, pada September 2021 hingga sekarang," kata anak bungsu dari empat bersaudara itu.
Kata Subhan, semua ini harus dia tempuh lantaran sejak kecil telah ikut bekerja menjadi tukang kayu.
Sehingga, Subhan bertekad untuk merubah nasib keluarga dengan latar belakang tukang kayu di Kota Jayapura.
"Untuk merubah nasib itu dimulai dari diri kita sendiri, dengan cara belajar, jujur, kerja keras dan berani menaru harapan terhadap apa yang ingin kita keja," ungkapnya.
Sejak itulah, ia pun membulatkan tekat untuk mengambil contoh dari orang-orang hebat seperti ayah, ibu, paman dan lingkungan sekitar.
Ia berharap, bagi teman atau sahabat yang senasib denangnnya, harus berani mengambil sikap seperti kerja keras, belajar, jujur dan kemudian wujudkan mimpi itu sendiri.
(TribunPapuaBarat.com/ Safwan Ashari)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/papuabarat/foto/bank/originals/Kasat-Lantas-Polres-Manokwari-Iptu-Subhan-Ohoimas-2.jpg)