Wisata Papua Barat
Ini Jenis Ular Laut yang Wajib Diwaspadai saat ke Berkunjung ke Raja Ampat, Wisata Papua Barat
Kawasan Raja Ampat yang jadi unggulan wisata Papua Barat yang pernah meraih penghargaan bergengsi tingkat dunia yakni Blue Park, di Lisbon, Portugal.
Penulis: Roifah Dzatu Azmah | Editor: Roifah Dzatu Azmah
TRIBUNPAPUABARAT.COM - Menyelam di wisata Papua Barat Raja Ampat jadi aktivitas favorit bagi pengunjungnya.
Diketahui kawasan Raja Ampat yang jadi unggulan wisata Papua Barat yang pernah meraih penghargaan bergengsi tingkat dunia yakni Blue Park, di Lisbon, Portugal.
Penghargaan Blue Park dari Marine Conservation Institute kepada Raja Ampat wisata Papua Barat, lantaran wilayah ini memiliki satwa liar laut yang luar biasa.
Baca juga: Info Wisata Papua Barat: Ada Hewan Liar yang Harus Diwaspadai saat Mengunjungi Raja Ampat
Lautan di Raja Ampat memiliki 553 jenis Karang dan rumah lebih dari 70 persen jenis karang yang ada di dunia.
Tidak hanya itu, di sana juga menjadi tempat bagi 1.456 jenis ikan karang yang membuat Kepulauan Raja Ampat menkadi kawasan dengan kekayaan jenis ikan karang tertinggi di dunia.
Ada pula 699 jenis Molusca, 5 jenis penyu dan 16 jenis mamalia laut (Cetacean). Di antara 699 jenis Moluska tersebut, 530 adalah siput-siputan (gastropoda), 159 kerang-kerangan (bivalva), 2 Scaphoda, 5 cumi-cumian (cephalopoda) dan 3 Chiton.
Waspada saat Menyelam

Meski begitu, hewan di lautan di antaranya sangat berbahaya dan berpotensi mematikan.
Dikutip dari centerforsurfresearch, ada lebih dari lima puluh spesies ular laut yang berbeda dan mereka ditemukan di air hangat Samudra Hindia dan Pasifik.
Hewan laut yang sangat berbisa ini sebenarnya milik keluarga besar ular berbahaya, kobra.
Umumnya, mereka bukan makhluk agresif, tetapi taring pendek mereka menyimpan racun yang sangat beracun.
Kematian manusia jarang terjadi karena mereka hanya menyuntikkan racun mereka dalam jumlah kecil.
Mereka biasanya ditemukan di perairan yang lebih dangkal, kedalaman kurang dari 100 kaki, di sekitar terumbu karang dan bakau, tempat mereka berburu.
Baca juga: Info Wisata Papua Barat: Ada Hewan Liar yang Harus Diwaspadai saat Mengunjungi Raja Ampat
Hingga 75.000 gigitan ular laut terjadi setiap tahun dengan hanya 3 persen kasus yang berakibat fatal karena kemajuan medis.
Spesies ular laut tertentu bisa agresif dan lebih mungkin mengakibatkan gigitan ular laut jika ditemui.