Wisata Papua Barat

Ini Jenis Ular Laut yang Wajib Diwaspadai saat ke Berkunjung ke Raja Ampat, Wisata Papua Barat

Kawasan Raja Ampat yang jadi unggulan wisata Papua Barat yang pernah meraih penghargaan bergengsi tingkat dunia yakni Blue Park, di Lisbon, Portugal.

(KOMPAS TV)
Pemandangan bawah laut di Raja Ampat selalu menarik untuk dikunjungi - Kawasan Raja Ampat yang jadi unggulan wisata Papua Barat yang pernah meraih penghargaan bergengsi tingkat dunia yakni Blue Park, di Lisbon, Portugal. 

TRIBUNPAPUABARAT.COM - Menyelam di wisata Papua Barat Raja Ampat jadi aktivitas favorit bagi pengunjungnya.

Diketahui kawasan Raja Ampat yang jadi unggulan wisata Papua Barat yang pernah meraih penghargaan bergengsi tingkat dunia yakni Blue Park, di Lisbon, Portugal.

Penghargaan Blue Park dari Marine Conservation Institute kepada Raja Ampat wisata Papua Barat, lantaran wilayah ini memiliki satwa liar laut yang luar biasa.

Baca juga: Info Wisata Papua Barat: Ada Hewan Liar yang Harus Diwaspadai saat Mengunjungi Raja Ampat

Lautan di Raja Ampat memiliki 553 jenis Karang dan rumah lebih dari 70 persen jenis karang yang ada di dunia.

Tidak hanya itu, di sana juga menjadi tempat bagi 1.456 jenis ikan karang yang membuat Kepulauan Raja Ampat menkadi kawasan dengan kekayaan jenis ikan karang tertinggi di dunia.

Ada pula 699 jenis Molusca, 5 jenis penyu dan 16 jenis mamalia laut (Cetacean). Di antara 699 jenis Moluska tersebut, 530 adalah siput-siputan (gastropoda), 159 kerang-kerangan (bivalva), 2 Scaphoda, 5 cumi-cumian (cephalopoda) dan 3 Chiton.

Waspada saat Menyelam

Jernihnya air laut di Desa Wisata Arborek, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat, Selasa (26/10/2021).
Jernihnya air laut di Desa Wisata Arborek, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat, Selasa (26/10/2021). (Kompas.com/Nabilla Ramadhian))

Meski begitu, hewan di lautan di antaranya sangat berbahaya dan berpotensi mematikan.

Dikutip dari centerforsurfresearch, ada lebih dari lima puluh spesies ular laut yang berbeda dan mereka ditemukan di air hangat Samudra Hindia dan Pasifik.

Hewan laut yang sangat berbisa ini sebenarnya milik keluarga besar ular berbahaya, kobra.

Umumnya, mereka bukan makhluk agresif, tetapi taring pendek mereka menyimpan racun yang sangat beracun.

Kematian manusia jarang terjadi karena mereka hanya menyuntikkan racun mereka dalam jumlah kecil.

Mereka biasanya ditemukan di perairan yang lebih dangkal, kedalaman kurang dari 100 kaki, di sekitar terumbu karang dan bakau, tempat mereka berburu.

Baca juga: Info Wisata Papua Barat: Ada Hewan Liar yang Harus Diwaspadai saat Mengunjungi Raja Ampat

Hingga 75.000 gigitan ular laut terjadi setiap tahun dengan hanya 3 persen kasus yang berakibat fatal karena kemajuan medis.

Spesies ular laut tertentu bisa agresif dan lebih mungkin mengakibatkan gigitan ular laut jika ditemui.

Meskipun bukan spesies ular laut yang paling berbisa, Enhydrina Schistosa, yang biasa disebut ular laut berparuh atau ular laut biasa, bertanggung jawab atas sebagian besar gigitan ular laut yang dilaporkan dan kematian manusia terbanyak yang disebabkan oleh ular laut.

Ular laut berparuh adalah umum di wilayah Samudra Indo-Pasifik.

Spesies berbisa lainnya adalah ular laut Dubois.

Ia menghabiskan waktunya di terumbu karang dangkal dan juga dasar laut berpasir.

Ini sebagian besar ditemukan di Kawasan Indo-Pasifik.

Seperti ular laut berparuh, ular laut Dubois bisa sedikit mudah tersinggung dan akan menyerang jika diprovokasi, sehingga menimbulkan kekhawatiran bagi komunitas penyelam dan nelayan di daerah ini.

Suasana menyelam di perairan bawah Dermaga Arborek, Raja Ampat.
Suasana menyelam di perairan bawah Dermaga Arborek, Raja Ampat. ((KOMPAS TV/ HARRY SUSANTO))

Taati Peraturan yang Ada

Ada langkah-langkah sederhana yang dapat Anda ambil untuk mengurangi risiko pertemuan yang tidak menyenangkan dengan makhluk laut yang berbahaya.

Aturan sederhananya, jangan mengusik atau mengganggu, mengejar atau menyentuh satwa liar baik di darat atau di laut.

Terkhusus di lingkungan laut, saat mata dibuat takjub dengan keindahan biota yang ada.

Apabila berjumpa satwa liar, tetap tenang, diam dan jangan berisik.

Baca juga: Punya Julukan The Last of Paradise, Ada Apa Saja di Raja Ampat?

Yang terbaik adalah tetap menjaga jarak dari satwa liar tersebut agar tidak terganggu kehadiran kita.

Selain itu, sebelum datang berkunjung, Anda harus berupaya sebaik mungkin untuk kehidupan margasatwa yang ada di wilayah tersebut.

Bagi pengunjung di Raja Ampat, lazim jika menjumpai ular laut, apalagi saat snorkeling dan menyelam.

Biasanya dijumpai ketika mereka berenang bebas ke permukaan untuk bernafas, atau bergerak di antara karang untuk mencari makanan.

Ular laut sendiri sangat berbisa, namun tidak agresif.

Namun jangan sekali-kali menyentuh ular laut, apalagi mengganggunya, karena bisa merasa terancam.

Tips ke Raja Ampat

perlu persiapan yang matang agar bisa maksimal menikmati keindahan alam di wisata Papua Barat Raja Ampat memang telah tersohor di penjuru dunia.

Yuk simak tips merencanakan liburan ke wisata Papua Barat di kawasan Raja Ampat.

Baca juga: Wisata Papua Barat: Cara Menuju Kepulauan Raja Ampat dari Jakarta Menggunakan Pesawat atau Kapal

Terutama di perencanaan budget karena kawasan Raja Ampat membutuhkan beberapa transportasi untuk mencapainya.

Kali ini TribunPapuaBarat.com akan merangkum tips mengunjungi Raja Ampat:

1. Buat Perencanaan Budget

Mengetahui estimasi biaya yang dikeluarkan saat berlibur sangatlah penting.

Terlebih ke Raja Ampat, harus menyewa kapal untuk berkeliling dari pulau ke pulau.

Informasi perencanaan budget ke Raja Ampat, bisa dicek di artikel berikut ini.

2. Tak Perlu Bawa Barang Banyak

Tribunners, berlibur tak perlu membawa banyak barang.

Yang utama adalah mempersiapkan barang yang dibutuhkan, bukan yang diinginkan.

Tips untuk menuju spot di Raja Ampat yang perlu mendaki, baiknya memakai sepatu, jangan memakai sandal.

Selain itu, belilah persiapan untuk berwisata di area luar, seperti topi untuk menghalau panas, sunscreen.

Baca juga: Wisata Papua Barat: Keindahan Pulau Misool di Raja Ampat, Ada Situs Budaya Kuno Petroglif

3. Semakin Banyak Teman

Ke Raja Ampat jika bersama rombongan, bisa meminimalkan budget untuk menyewa kapal.

Biaya akomodasi jadi lebih terjangkau daripada ditanggung sendiri.

4. Jangan Dadakan

Danau Karawop di Pulau Misool Raja Ampat.
Danau Karawop di Pulau Misool Raja Ampat. ((Indonesia Travel))

Mempersiapkan liburan ke Raja Ampat, sebaiknya dilakukan jauh hari.

Bisa dimulai 3 bulan sebelumnya, atau maksimal 1 bulan sebelumnya.

Seperti memesan tiket pesawat di jauh hari bisa memungkinkan mendapat harga lebih murah.

Jika menaiki Kapal Pelni, juga sebaiknya tidak mendadak untuk melakukan pemesanan agar kebagian.

5. Kapal Pelni Bisa Jadi Pilihan

Budget transportasi menggunakan pesawat dan Kapal Pelni tentu berbeda.

Masing-masing memiliki kelebihan, jika menggunakan pesawat akan menghemat waktu, Kapal Pelni akan menghemat biaya.

Atau jika ingin memakai keduanya, direkomendasikan berangkat ke Sorong menggunakan pesawat dan pulang menaiki Kapal Pelni.

Bulan Apa yang Cocok untuk Berkunjung?

Mendaki bukit atau pun menyelam menjadi aktivitas yang wajib dilakukan jika berkunjung ke Raja Ampat.

Sebelum berkunjung, yuk simak bagaimana kodisi cuaca di Raja Ampat.

Tidak seperti sebagian tempat di Indonesia, cuaca di Raja Ampat relatif stabil sepanjang tahun, yaitu sekitar 25-32°C, dengan kelembaban tinggi yang kadang-kadang menyebabkan hari terasa lebih panas.

Meskipun ada musim kemarau, musim hujan, dan musim angin yang khas, di bawah ini adalah pedoman umum untuk pola musim di Raja Ampat.

Banyak pulau, terutama pulau-pulau besar Salawati, Batanta, Waigeo dan Misool, yang memiliki iklim mikro yang sangat bervariasi dari pulau-pulau terdekat.

Keindahan pasir timbul Urun, Kampung Yansawai, Pulau Batanta, di kawasan Raja Ampat. Ketika air pasang daratan ini akan menjadi pulau tersendiri, sedangkan saat surut ia akan terlihat panjang menyatu dengan Pulau Batanta.
Keindahan pasir timbul Urun, Kampung Yansawai, Pulau Batanta, di kawasan Raja Ampat. Ketika air pasang daratan ini akan menjadi pulau tersendiri, sedangkan saat surut ia akan terlihat panjang menyatu dengan Pulau Batanta. ((KOMPAS.COM / MUHAMMAD IRZAL ADIAKURNIA))

Ada sejumlah variasi yang unik terkait kondisi cuaca setempat, dikutip dari Pengelolaan Kawasan Konservasi Perairan Kepulauan Raja Ampat.

Iklim mikro ini, misalnya, dapat menyebabkan hari cerah di Gam, sementara hujan deras di pulau-pulau terdekat Kri atau Waigeo

Oktober – April:

Waktu ideal untuk berkunjung karena cuaca yang relatif lebih kering dengan angin yang relatif lebih tenang.

Selama periode ini juga pari manta dapat dijumpai di wilayah utara Raja Ampat.

Hasil Penelitian Menyebutkan Kepulauan Fam Raja Ampat Merupakan Habibat Bagi Pari Manta
Hasil Penelitian Menyebutkan Kepulauan Fam Raja Ampat Merupakan Habibat Bagi Pari Manta (istimewa/HO)

Juli – Agustus (terkadang Juni – Oktober):

Pada periode ini, biasanya laut yang tenang seketika bisa berubah menjadi buruk karena angin dari selatan.

Liveaboard biasanya menangguhkan perjalanannya di Raja Ampat pada periode ini, sementara beberapa resor dan homestaydapat membatalkan penyelaman karena kondisi penyelaman yang buruk akibat angin atau ombak tinggi.

Baca juga: Rekomendasi Wisata Papua Barat di Sorong, Bisa Jadi Opsi Lain Selain ke Raja Ampat Nih

Juli – Agustus dan November – Desember:

Dianggap sebagai musim hujan, yaitu ketika kemungkinan hujan lebih tinggi.

Namun, musim hujan di Raja Ampat ini tidak ditandai dengan hujan monsun yang lebat seperti di tempat lain di Indonesia, namun seringkali karena terjadinya badai tropis yang akan berlalu dalam beberapa jam.

Pemandangan Pulau Misool dari Puncak Harfat, Raja Ampat
Pemandangan Pulau Misool dari Puncak Harfat, Raja Ampat ((Indonesia Travel))

Informasi Tour

Berkunjung ke wisata Papua Barat Raja Ampat perlu merogoh kocek yang cukup dalam.

Hal ini karena untuk menuju wisata Papua Barat Raja Ampat, perlu menyewa speadboat untuk mencapai pulau-pulau yang jadi destinasi menarik.

Jika Anda ingin berlibur ke Raja Ampat hanya sehari tanpa menginap, TribunPapuaBarat.com akan merinci estimasi biayanya.

Diketahui, destinasi wisata di kabupaten Raja Ampat dibagi menjadi 2 yaitu Raja Ampat bagian utara di Pulau Waigeo (Wayag, Piainemo, Teluk Kabui, Pasir Timbul Mansuar, Desa Wisata Arborek, Desa Wisata Sawingrai).

Kemudian Raja Ampat bagian Selatan, di Misool (Gua Keramat, Danau Ubur-Ubur, Puncak Dafalen, Bukit Love, Puncak Harfat).

Diketahui, ada beberapa agen tour dan travel di Raja Ampat yang bisa menjadi pilihan.

Namun untuk harga, memiliki paket yang tak jauh berbeda.

Salah satunya, ada paket tur yang ditawarkan Jacob Raja Ampat.

Untuk 1 hari trip dibanderol Rp 1.750.000/ orang.

Baca juga: Pesona Pulau Batanta Raja Ampat, Wisata Papua Barat Tempat Melihat Jenis Anggrek Langka Tumbuh

Meeting point berada di Pelabuhan Sorong, dengan tujuan destinasi ke Piaynemo, Telaga Bintang, Sawundarek, Yenbuba, dan Pasir Timbul.

Harga paket termasuk sewa boat, perijinan, air minum, makan siang. snorkeling, asuransi, dokumentasi.

Pengibaran bendera merah putih di Pulau Piaynemo, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat, Sabtu (13/8/2022).
Pengibaran bendera merah putih di Pulau Piaynemo, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat, Sabtu (13/8/2022). (TribunPapuaBarat.com/Safwan Ashari)

Harga paket tidak termasuk tiket pesawat ke/dari Sorong, penambahan rute, penambahan menu, kebutuhan pribadi, tipping.

Dengan rencana perjalanan:

07.00 : Start dari meeting point
09.00 : Trip ke spoot – spoot
17.00 : Tiba di Sorong (trip selesai)

Untuk lebih lengkapnya, bisa mengakses infomasi melalui website resminya.

(TribunPapuaBarat.com/ RDZ)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved