PKN Papua Barat Tak Akan Obral Janji di Pemilu 2024, Yohanes Orun: Biarkan Masyarakat Nilai

TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANOKWARI - Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) Papua Barat menegaskan tak akan obral janji pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang.

Ketua PKN Papua Barat, Yohanes Orun mengatakan, partai berlambang burung garuda akan tampil beda dengan partai politik lainnya.

"Kami tidak akan menjanjikan sesuatu ke masyarakat. Nanti masyarakat yang akan nilai sendiri," katanya kepada Tribunpapuabarat.com di Manokwari, Jumat (16/12/2022).

Baca juga: 95 Persen Diisi Generasi Muda, PKN Papua Barat Target Dua Kursi DPRD Kabupaten/kota

Baca juga: PKN Papua Barat Optimis Lolos Jadi Peserta Pemilu 2024, Tak Takut Lawan Partai Besar

Ia menerangkan, perbedaan PKN dengan parpol lainnya adalah dalam pengambilan keputusan.

Yang mana, keputusan politik PKN di daerah menjadi kewenangan daerah.

"Berbeda dengan parpol lainnya. Kalau yang lain kan pusat yang memutuskan tapi di PKN daerah punya kewenangan," ujar Yohanes Orun.

"Contoh, rekomemdasi calon bupati yang putuskan itu daerah bukan pusat. Kami hanya sodorkan satu nama yang sudah disepakati ke pusat," tambahnya.

Baca juga: Pembentukan KPU Papua Barat Daya Terhambat, Padahal Tahapan Pencalonan Anggota DPD Sudah Dimulai

Baca juga: Jumlah Kursi DPR Papua Barat Daya dan Pembagian Dapil Pemilu 2024, Kota Sorong 2 Dapil 16 Kursi

Menurutnya, pengambilan keputusan dan kewenangan tersebut yang menjadi pembeda sekaligus daya tarik PKN di kanca politik.

"Sekali lagi kami harus tampil beda dengan yang lain," ucapnya.

Ia mengakui bahwa PKN merupakan partai pendatang baru yang dianggap mampu bersaing dengan parpol penguasa.

Untuk itu, PKN Papua Barat menargetkan dua kursi DPRD kabupaten/kota se-Papua Barat pada Pemilu 2024 mendatang.

"Dengan semangat gotong royong, kami tak akan gentar bersaing dengan parpol besar di Pemilu 2024," pungkasnya.(*)