Capaian Imunisasi Belum Optimal, Puskesmas Sanggeng Target Status Desa UCI Tahun 2023
"Puskesmas Sanggeng pernah dapat desa UCI, tapi beberapa tahun lalu," ujar Aleda Wambrauw saat diwawancarai TribunPapuaBarat.com
Penulis: Kresensia Kurniawati Mala Pasa | Editor: Elias Andi Ponganan
Imunisasi berikutnya adalah campak atau MR yang diberikan ketika anak berusia 9 bulan.
"Umur 3 bulan dikasih DPT-HB-Hib 2 dan Polio 3. Imunisasi DPT-HB-Hib 3, Polio 4 dan IPV atau Polio suntik dikasih waktu anak umur 4 bulan," urai Aleda Wambrauw.
Ia melanjutkan, sebanyak 549 bayi atau 80,42 persen yang diimunisasi BCG dan ada 419 bayi yang telah divaksin campak.
Vaksin Hepatitis B (HB) diberikan untuk mencegah penyakit Hepatitis B, dan imunisasi BCG untuk mencegah penyakit tuberkulosis.
"Imunisasi campak untuk mencegah campak yang berakibat pneumonia, diare atau menyerang otak," tuturnya.
Baca juga: Paulus Waterpauw Imbau Warga Ikut BIAN, Petugas Nakes Harus Sosialisasi Manfaat Imunisasi
Baca juga: Akselarasi BIAN, Dinkes Manokwari Gandeng TP-PKK Manokwari Gelar Imunisasi Massal
Puskesmas Sanggeng menargetkan 988 anak menerima vaksin DPT-HB untuk mencegah penyakit Difteri, Pertusis, Tetanus, dan Hepatitis B.
Tetapi secara berturut-turut capaian imunisasi DPT-HB I, II, dan III yaitu 66,99 persen; 61,52 persen; 55,78 persen.
Sementara itu, target imunisasi polio sebanyak 1042 bayi.
Berturut-turut untuk capaian Polio I, II, III dan IV yaitu 75,62 persen; 60,75 persen; 53, 65 persen dan 45,3 persen.(*)