Lembaga Masyarakat Adat Gelar Para-para Kebangsaan di Sorong: Ingin Kehadiran DOB Bawa Dampak

TRIBUNPAPUABARAT.COM, SORONG - Lembaga Masyarakat Adat (LMA) Papua Barat menggelar Para-para Kebangsaan Anugerah Agung Zona Kepala Burung di Kota Sorong, Papua Barat Daya.

Para-para Kebangsaan itu bertujuan untuk menyiapkan konsep pembangunan bagi orang asli Papua, setelah hadirnya daerah otonomi baru (DOB) Papua Barat Daya.

Ketua Harian LMA Papua Barat Frengky Umpain mengatakan, Undang-undang (UU) tentang perpanjangan Otsus membawa dampak ke semua sektor di Tanah Papua.

Baca juga: Yudo Margono Sebut TNI Berencana Bangun Markas Kodam Baru dan Posal di DOB Papua

Terutama, dengan adanya perpanjangan Otsus maka sejumlah DOB pun lahir di Tanah Papua, termasuk Papua Barat Daya.

"Para-para Kebangsaan ini kita ingin dorong posisi masyarakat adat Papua di tengah kehadiran DOB Papua Barat Daya," ujar Frengky, kepada TribunPapuaBarat.com, Senin (13/2/2023).

Sehingga, ke depan masyarakat adat Papua harus bisa berkontribusi positif dalam mendukung program pemerintah.

"Kita ingin dengan kehadiran DOB ini bisa membawa dampak signifikan kepada masyarakat adat Papua," tuturnya.

Olehnya itu, lewat panggung Para-para Kebangsaan ini bisa menyerap masukan orangtua adat tentang mimpi besar mereka setelah kejadian DOB di Papua.

"Dari Para-para Kebangsaan ini kita harus mendapatkan masukan terkait posisi masyarakat adat Papua di DOB," jelasnya.

Selain itu, Frengky mengaku, hingga kini kehadiran DOB, masing-masing faksi masih mengklaim sebagai perintis lahirnya provinsi di Tanah Papua.

Baca juga: Mantan Wagub Papua Barat Irene Manibuy: Pembagian Anggaran untuk DOB Jangan Jadi Persoalan

Kendati demikian, lewat momentum ini juga dibahas untuk mendapatkan penjelasan yang sebenarnya di Para-para Kebangsaan.

"Pastinya kehadiran DOB ini adalah bentuk hadirnya negara untuk melayani orang Papua," katanya.

Lewat panggung Para-para Kebangsaan di Sorong, masing-masing kelompok bisa berbicara agar lebih fokus ke penataan nasib orang Papua di hari esok.

Frengky berharap, semua orang harus tinggalkan ego masing-masing, dan bisa bergandengan tangan untuk membangun Papua ke arah lebih baik lagi.(*)

Berita terkait lainnya