Liputan Khusus

Harga Minyak Tanah Eceran di Kaimana Rp 13.000 per Liter, Begini Respons Pertamina

Minyak tanah satu jeriken ukuran 5 liter itu dibandrol dengan harga Rp 55.000 hingga Rp 65.000, atau harga 1 liter berkisar Rp 11.000 hingga Rp 13.000

Penulis: Arfat Jempot | Editor: Tarsisius Sutomonaio
TribunPapuaBarat.com/Arfat Djempot
Minyak tanah yang diisi dalam jeriken ukuran 5 liter dan botol kemasan air mineral di kawasan Pasar Baru Kaimana, Papua Barat, Rabu (1/3/2023). Di sana harga minyak tanah bisa mencapai Rp 13.000 per liter. 

TRIBUNPAPUABARAT.COM, KAIMANA - Harga minyak tanah eceran di Kabupaten Kaimana, Papua Barat, mencapai Rp 13 ribu per liter.

Padahal, harga eceran tertinggi (HET) minyak tanah per liter di agen penyalur resmi minyak tanah Rp 3.300 setiap liter.

Berdasarkan pantauan TribuPapuaBarat.com, Rabu (1/3/2023), di kawasan Pasar Baru Kaimana, terdapat 10 titik penjualan minyak tanah eceran di kawasan ini.

Minyak tanah diisi dalam jeriken 5 liter dan botol air mineral kemasan 1,5 liter, bahkan dijual secara online melalui media sosial Facebook.

Baca juga: Warga Kota Sorong Kesulitan Minyak Tanah, Harus Tunjuk KTP dan KK Kalau Ingin Harga Murah

 

Minyak tanah satu jeriken ukuran 5 liter itu dibandrol dengan harga Rp 55.000 hingga Rp 65.000, atau harga 1 liter berkisar Rp 11.000 hingga Rp 13.000.

Lalu, harga minyak tanah yang diisi dalam botol ukuran 1,5 liter adalah Rp.20.000.

Ketika dikonfirmasi, para pengecer minyak tanah yang notabene merupakan pedagang pakaian dan barang kelontongan mengaku mendapat minyak tanah yang dijual dari sejumlah tukang ojek

Ada juga yang mengaku menjual minyak tanah dari titipan keluarga. 

"Kami biasa dapat dari (tukang) ojek. Mereka biasa menawarkan minyak tanah ke kami," kata satu pedagang minyak tanah berinisial L kepada TribunPapuaBarat.com di kawasan Pasar Baru Kaimana, Rabu (1/3/2023). 

Baca juga: Warga Bawa KTP dan KK untuk Beli Minyak Tanah, Pertamina: Itu Aturan dari Pemda

Dia mengakui, tidak menentu besaran minyak tanah yang ditawarkan oleh tukang ojek kepadanya.

Pembeli minyak tanah eceran rata-rata, kata dia, berasal dari wilayah kampung di Kota Kaimana. 

"Pembeli juga tidak ramai, kadang satu atau dua jeriken tapi lama baru laku. Biasanya (masyarakat) dari kampung-kampung yang beli, orang (tinggal) di kota jarang-jarang beli," bebernya. 

Sales Branch Manager (BSM) Pertamina Rayon II Papua Barat, Bisma enggan berkomentar tentang tingginya harga minyak tanah eceran ini.

Bisma meminta bukti foto tentang penjualan minyak tanah eceran dengan harga tinggi tersebut.

Baca juga: Warga Berebut Ambil Minyak Tanah dari Truk Tangki yang Terguling, Ada yang Bawa Jeriken

Halaman
12
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved