Kepala Puskesmas Wosi Manokwari: Sinkronisasi NIK Jadi Identitas JKN Permudah Layanan Kesehatan
Semenjak diberlakukan KTP sebagai identitas peserta JKN, Puskesmas Wosi banyak menerima peserta JKN yang berobat hanya dengan menunjukan KTP
Penulis: Kresensia Kurniawati Mala Pasa | Editor: Tarsisius Sutomonaio
TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANOKWARI – Warga berstatus peserta aktif program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan kini dipermudah mengakses layanan kesehatan.
Setelah sinkronisasi nomor induk kependudukan (NIK) menjadi identitas peserta JKN, masyarakat cukup membawa kartu tanda penduduk (KTP) ketika akan mengakses layanan kesehatan.
Kemudahan program JKN tersebut, juga dirasakan oleh warga Kelurahan Wosi, Kabupaten Manokwari, Papua Barat seperti yang diutarakan Kepala Puskesmas Wosi, Selfiana Safkaur.
“Semenjak diberlakukan KTP sebagai identitas peserta JKN, Puskesmas Wosi banyak menerima peserta JKN yang berobat hanya dengan menunjukan KTP tanpa bawa kartu JKN-nya,” kata Selfiana Safkaur di Manokwari, Selasa (28/2/2023).
Menurut dia, integrasi NIK menjadi identitas peserta JKN sebagai kebijakan yang sangat membantu.
Baca juga: Tak Perlu Antre Lama Berobat ke Puskesmas atau Rumah Sakit, BPJS Kesehatan Hadirkan Antrean Online
Lantaran, pasien cukup datang ke fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP) maupun fasilitas kesehatan rujukan tingkat lanjutan (FKRTL), dengan membawa satu identitas yakni KTP.
“Kalau sebelumnya peserta harus menyiapkan KTP dan kartu JKN sekarang cukup satu identitas saja yaitu KTP, karena KTP itu kan selalu dibawa ke mana-mana,” ujar Selfiana Safkaur.
Menurutnya, Puskesmas Wosi terus mengedukasi peserta JKN untuk mengubah FKTP jika akan mengakses layanan kesehatan di luar Puskesmas Wosi.
Sebaliknya, kata dia, Puskesmas Wosi juga mengimbau kepada peserta JKN yang berobat di Puskesmas Wosi tapi FKTP di tempat berbeda, agar segera mengubahnya.
“Saat ini juga masih ada peserta yang FKTP-nya di luar Puskesmas Wosi tapi berobatnya di sini, kami layani. Kami juga mengedukasi peserta untuk mengubah FKTP-nya ke Puskesmas Wosi,” katanya.
Baca juga: Mulai 2023, Layanan Kesehatan 8.240 Warga Pegunungan Arfak Dibayar Pemkab dan BPJS Kesehatan
Ia mengaku terbantu dengan kehadiran petugas BPJS Kesehatan Cabang Manokwari yang melayani masyarakat di Puskemas Wosi selama sebulan terakhir, khususnya mengenai alih FKTP tersebut.
“Saya juga salah satu pengurus jemaat di gereja, jadi saya juga sering sosialisasi tentang program JKN seperti KTP sebagai identitas peserta JKN yang dapat digunakan untuk berobat ke fasilitas kesehatan,” jelasnya.
Kepala Bidang Pelayanan Manfaat Primer BPJS Kesehatan Cabang Manokwari, Nurus Dyah Mustikomurti, menambahkan, akses layanan kesehatan menggunakan KTP sebagai identitas JKN dapat dimanfaatkan hanya pada fasilitas kesehatan yang telah bermitra.
Ia menyebut, BPJS Kesehatan Cabang Manokwari telah bermitra dengan fasilitas kesehatan di Kabupaten Manokwari, Kabupaten Manokwari Selatan, Kabupaten Pegunungan Arfak, Kabupaten Teluk Bintuni, Kabupaten Teluk Wondama, Kabupaten Kaimana dan Kabupaten Fakfak.
Baca juga: Bertemu Menteri Kesehatan, Bupati Manokwari Minta Pembangunan Rumah Sakit Daerah
Puskesmas Wosi
Kabupaten Manokwari
layanan kesehatan
NIK
KTP
Selfiana Safkaur
BPJS Kesehatan
peserta JKN
JKN
| Mambruk Running Team Lahir dari Warung Kopi dan Niat Populerkan Hewan Endemik Manokwari |
|
|---|
| Pegadaian Manokwari Bagikan 100 Tabungan Emas ke Pelaku UMKM di Mansinam |
|
|---|
| Disdukcapil Fakfak Jemput Bola di Pasar Thumburuni, Tingkatkan Cakupan KTP Digital |
|
|---|
| Minta Komisi XII Upayakan SPBU, Bupati Pegaf: Kami Masih Isi BBM di Manokwari |
|
|---|
| 2 Proyek Strategis Nasional Diresmikan 12 Desember, Kado HUT Manokwari |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/papuabarat/foto/bank/originals/Kepala-Puskesmas-Wosi-Selfiana-Safkaur.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.