Jokowi ke Jayapura, TNI dan Polri Turunkan 3.600 Personel, Ada Insiden Pemalangan Jalan
Soal unjuk rasa dan pemalangan jalan, Kapolres Jayapura mengimbau agar warga tidak terprovokasi oleh kepentingan lain dalam kunjungan Presiden Jokowi
TRIBUNPAPUABARAT.COM, SENTANI – Sebanyak 3.600 personel gabungan TNI dan Polri mengawal kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Papua, Senin (20/3/2023).
Rencananya, dalam kunjungan ke-16 ke Papua, Presiden Jokowi akan ke Jayapura dan Keerom.
Di Kabupaten Jayapura, Presiden Jokowi bakal ke Distrik Sentani Timur dan Distrik Waibu.
Polres Jayapura menyumbangkan 380 orang dari 3.600 personel gabungan TNI dan Polri.
"Sebanyak 380 personel ini mem-back up di Kabupaten Jayapura untuk pengamanan di Distrik Sentani Timur, Distrik Waibu, dan Bandara Sentani," kata Kapolres Jayapura, AKBP Frederickus Maclarimboen, saat dihubungi melalui telepon, Senin (20/3/2023).
Baca juga: Pengalaman Presiden Jokowi Terbang dari Aceh ke Papua: Seperti Melintasi 7 Negara
Menurutnya, situasi di Sentani masih aman dan kondusif.
Soal unjuk rasa dan pemalangan jalan, Frederickus Maclarimboen mengimbau agar masyarakat tidak terprovokasi oleh kepentingan lain dalam kunjungan Presiden Jokowi tersebut.
"Gunakan jalur yang ada jangan masalah di Kabupaten Jayapura di bawa ke pusat jika masih bisa diselesaikan di kabupaten," kata Frederickus Maclarimboen.
Sebelumnya, dikabarkan pemilik hak ulayat memalang Jalan poros Holtekamp Jayapura, jalan yang bakal dilalui Presiden Jokowi, Senin (20/3/2023).
Pemilik lahan yang dijadikan jalan tersebut adalam Markus Meraudje (almarhum).
Baca juga: Pilot Susi Air Disandera KKB, Jaringan Damai Papua Desak Jokowi Tempuh Jalan Damai
Dikutip dari akun Youtube Papua Terkini, perwakilan dari pemilik hak ulayat meminta Presiden Jokowi untuk menyelesaikan masalah itu.
Dari pengakuan keluarga Markus Meraudje, tanah yang digunakan sejak 2016 itu belum ada pembayaran ganti rugi oleh Pemerintah Provinsi Papua.
"Kami tuntut hak kami. Kami setiap tahun bayar pajak, tapi sampai sekarang kenapa pemerintah tidak membayar tanah kami," ujar Agustina Meraudje, istri Markus Meraudje.
Baca juga: Paulus Waterpauw Tanam Durian Musangking Serentak dengan Ibu Negara Iriana Jokowi
Keluarga, ucapnya, sudah mendatangi Dinas Pekerjaan Umum (PU) Provinsi Papua, namun tidak ada jawaban.
| Pemkab Fakfak Gelar Konsultasi Publik II Ranperbup Tata Ruang Kampung |
|
|---|
| Jadwal Kapal Jayapura Sorong Oktober 2025: Harga Tiket Mulai Rp 473.500 |
|
|---|
| UPDATE Jadwal Kapal Sorong - Jayapura Oktober 2025: Cek Harga dan Waktunya! |
|
|---|
| Dugaan Pembungkaman Informasi Publik Seleksi DPR Otsus Papua Barat Berlanjut ke PTUN |
|
|---|
| Jadwal Kapal Rute Baubau - Jayapura Oktober 2025: Cek Harga KM Dorolonda dan Ciremai |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/papuabarat/foto/bank/originals/Presiden-Joko-Widodo-1.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.