Berita Papua Barat

SERAMBI 2023 Resmi Dimulai, BI Papua Barat Siapkan Rp 435 M Uang Kartal

KPw BI Papua Barat bersinergi dengan dengan 11 bank, yang terdiri dari 33 titik penukaran yang tersebar di Provinsi Papua Barat.

Tribunpapuabarat.com//Kresensia Kurniawati Mala Pasa
Suasana Kick Off Semarak Rupiah Ramadhan dan Berkah Idul Fitri (SERAMBI), bertempat di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua Barat, Senin (27/3/2023). Melalui SERAMBI 2023, masyarakat dapat memanfaatkan layanan penukaran uang kecil di perbankan maupun kas keliling BI. 

TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANOKWARI - Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Papua Barat resmi memulai Semarak Rupiah Ramadhan dan Berkah Idul Fitri (SERAMBI), pada Senin (27/3/2023).

Bertempat di KPw BI Papua Barat, Manokwari, kick off SERAMBI 2023 diikuti penandatanganan kerja sama dan seruan bersama antar pihak terkait dalam menjaga ekpektasi inflasi di Provinsi Papua Barat.

Kepala Perwakilan BI Papua Barat Rommy Sariu Tamawiwy, mengatakan, setelah peluncuran SERAMBI, masyarakat dapat memanfaatkan layanan penukaran uang kecil melalui perbankan maupun kas keliling BI.

Baca juga: Kurasi UMKM BI Papua Barat Diharapkan Tingkatkan Kualitas dan Daya Saing Produk di Pasar Ekspor

Baca juga: Kepala BI Papua Barat Optimistis Ekonomi Daerah Bangkit Pada 2023, Pacu Pemda Digital

Rommy menyebut, demi menjawab kebutuhan masyarakat terhadap  uang layak edar masyarakat di bulan suci Ramadhan dan Idul Fitri 1444 Hijriah, BI Papua Barat telah menyediakan uang kartal sebesar Rp 453 Miliar.

"Ada peningkatan kebutuhan 32 persen dari tahun sebelumnya," kata Rommy Sariu Tamawiwy dalam sambutannya.

Ia menyebut, KPw BI Papua Barat bersinergi dengan dengan 11 bank, yang terdiri dari 33 titik penukaran yang tersebar di Provinsi Papua Barat.

Sehingga, masyarakat dapat melakukan penukaran uang melalui layanan kendaraan kas keliling bersama atau melewati loket penukaran uang di seluruh kantor bank.

Sementara itu, ucapnya, layanan penukaran uang melalui mobil Kas Keliling KPw BI Papua Barat akan menyasar pusat-pusat keramaian.

"Di Manokwari, kas keliling ada di beberapa titik seperti Pasar Wosi, Pasar Sanggeng, Manokwari City Mall dan lainnya," papar Rommy.

Ia membeberkan, kas keliling BI Papua Barat juga siap mendatangi instansi pemerintahan maupun TNI/Polri, jika ada permintaan layanan penukaran uang.

Kas Keliling Bank Indonesia juga dilakukan diluar kota Manokwari di wilayah Provinsi Papua Barat dan Provinsi Papua Barat Daya.

Agar layanan Kas Keliling BI berjalan teratur, Rommy mengimbau masyarakat mengakses aplikasi PINTAR (https://pintar.bi.go.id) terlebih dahulu.

Pasalnya, dengan PINTAR, masyarakat secara online dapat menentukan waktu penukaran, jumlah uang dan jenis pecahan yang akan ditukar. 

"Jadwal kegiatan Kas Keliling Bank Indonesia bisa dilihat melalui aplikasi PINTAR," terang Rommy.

Lebih lanjut ia bilang, KPw BI Provinsi Papua Barat didukung oleh layanan Kas Titipan Bank Indonesia yang beroperasi di Kota Sorong, Kabupaten Sorong Selatan,Teluk Bintuni dan Kabupaten Fakfak yang bekerja sama dengan perbankan setempat.

Di sisi lain, Rommy juga meminta  masyarakat untuk menggunakan transaksi pembayaran secara non tunai, melalui QRIS, uang elektronik, BI-FAST dan digital banking.

Saat ini dengan ketersediaan uang layak edar yang cukup saat ini, Rommy mengajak masyarakat untuk berperilaku bijak berbelanja.

"Mari kita jaga Semarak Rupiah Ramadhan dengan bijak berbelanja sesuai kebutuhan, bukan keinginan," tegas Rommy.

Ia menjelaskan, di tengah peredaran saat ini, masyarakat juga perlu mencermati ciri-ciri keaslian uang Rupiah dengan senantiasa menerapkan 3D akronim dari dilihat, diraba dan diterawang.

Sementara belanja bijak diwujudkan dengan belanja sesuai kebutuhan (tidak berlebihan, memastikan kualitas setara dengan harga, dan tidak menimbun pembelian.

Belanja bijak juga diwujudkan dengan perilaku konsumtif  produk dalam negeri, khususnya produk UMKM.

Serta, mengalokasikan dana secara tepat dengan berhemat dan menabung.

"Masyarakat jangan sampai panic buying selama bulan Ramadhan ini. Tapi jadilah bijak ketika berbelanja," tutur Rommy.

Dalam kesempatan yang sama, KPw BI  Papua Barat dengan Kanwil Kementerian Agama (Kemenag) Papua Barat teken kerja sama tentang Sinergi Program Bidang Keagamaan dalam rangka Pengendalian Inflasi dan Perluasan Implementasi QRIS.

Kepala Kanwil Kemenag Papua Barat, Luksen Jems Mayor menyambut baik inisiasi BI Papua Barat.

Menurut dia, SERAMBI 2023 berkelindan dengan Tahun Kerukunan yang dicanangkan Kemenag RI pada tahun ini.

"Bulan Ramadhan bukan merupakan bulan konsumtif tapi bulan untuk beribadah," kata Luksen Jems Mayor.

Terkait pengendalian ekpektasi inflasi di Provinsi Papua Barat, KPw BI Papua Barat bersinergi dengan Pemda, Kemenag, MUI, NU dan Muhammadiah Provinsi Papua Barat.

Melalui seruan bersama tentang Bijak Berbelanja dan kerjasama program sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat serta penandatanganan Perjanjian Kerja Sama antara 

Rangkaian acara hari ini, ditutup dengan pelepasan kendaraan kas keliling Bank Indonesia dan Perbankan Kota Manokwari oleh Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Papua Barat, Dance Sangkek.

Menurut Dance Sangkek, SERAMBI 2023 mampu meredam gejolak inflasi daerah yang saat ini sedang dijaga kestabilannya oleh lintas pihak terkait.

"Apreasiasi untuk BI Papua Barat yang sudah menginisiasi seruan bersama pengendalian inflasi daerah ini," tandas Dance Sangkek.

(*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved