Papua Barat Mendunia
Gernas BBI dan BWI Papua Barat, Paulus Waterpauw Buat Perda Pemakaian Produk Lokal
merasa optimis, Perda Provinsi Papua Barat yang mewajibkan penggunaan produk lokal bermuara pada peningkatan ekonomi masyarakat.
Penulis: Kresensia Kurniawati Mala Pasa | Editor: Libertus Manik Allo
TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANOKWARI - Penjabat (Pj) Gubernur Papua Barat, Paulus Waterpauw akan merancang peraturan daerah (Perda) mewajibkan penggunaan produk lokal produksi UMKM.
Paulus Waterpauw menyebut, salah satu sasarannya yaitu pengusaha bisnis perhotelan.
Ia mengungkapkan, gagasan ini sebagai terjemahan Gerakan Nasional (Gernas) Bangga Buatan Indonesia (BBI) & Bangga Berwisata Indonesia (BWI) di Provinsi Papua Barat.
Baca juga: Dirjen Perdagangan Dalam Negeri: Potensi Wisata, Laut, Hutan Hingga Ekspor Papua Barat Membanggakan
Baca juga: Paulus Waterpauw: Perlu Bentuk Perusda Untuk Tampung Komoditas Unggulan Papua Barat
Salah satu kampanye yang akan diperdakan yaitu mengganti bunga hias artifisial di perhotelan dengan bunga alami dari Kabupaten Pegunungan Arfak (Pegaf).
"Bunga di Pegaf sama indahnya dengan bunga yang ada di Belanda," ungkap Paulus Waterpauw dalam webinar Pasca Harvesting Gernas BBI dan BWI Papua Barat, bertajuk 'Bangga Buatan Indonesia, Ayo Papua Barat Mendunia', Senin (12/6/2023).
Dalam webinar yang dipromotori Kementerian Perdagangan dan Tribun Network, itu dihadiri juga oleh Wakil Menteri Perdagangan, Jerry Sambuaga; Dirjen Perdagangan Dalam Negeri, Isy Karim; dan Deputi Bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Odo R.M Manuhutu.
Hadir pula Direktur Digital Business PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk, Fajrin Rasyid dan Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua Barat, Roni Cahyadi.
Pj Sekretaris Daerah Papua Barat, Dance Sangkek dan Putri Indonesia Papua Barat 2023, Veronica Angelina, turut menjadi narasumber.
Paulus Waterpauw membeberkan, ia telah menjalin kerja sama dengan Pemprov DKI Jakarta sebagai mitra dalam rantai pasok perdagangan bunga dari Pegaf.
"Mungkin tiap tiga hari sekali, bunga-bunga dari Pegaf bisa dikirim ke Jakarta," ujar Paulus Waterpauw dalam webinar yang disiarkan secara langsung di seluruh Indonesia melalui platform YouTube Tribun Network itu.
Menurut dia, untuk melancarkan tata niaga produksi petani bunga di Pegunungan Arfak, maka diperlukan intervensi Perusahaan Daerah (Perusda) Provinsi Papua Barat.
Untuk memasok dan memasarkan produk unggulan daerah, khususnya hasil UMKM Papua Barat.
Waterpauw merasa optimis, jual-beli bunga Pegaf ini akan mendatangkan untung berlipat bagi daerah.
Mengingat di Indonesia, sebagian besar bunga-bunga alami masih dipasok dari luar negeri, salah satunya dari Belanda.
"Bicara meningkatkan PAD (pendapatan asli daerah), yah begini sudah caranya," tutur Paulus Waterpauw yang memasuki periode kedua sebagai Pj Gubernur Papua Barat mulai Jumat, (12/6/2023) itu.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.