Wakil Ketua DPRD Fakfak Samaun Hegemur Minta Pabrik Pupuk Prioritaskan Tenaga Kerja Lokal

"Tentunya yang diutamakan pekerja di Distrik Kokas dan Arguni tetapi juga secara keseluruhan anak asli Fakfak di Kabupaten Fakfak," katanya.

TRIBUNPAPUABARAT.COM/ALDI BIMANTARA
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Fakfak, Samaun Hegemur, meminta Pabrik Pupuk Fakfak agar memprioritaskan orang asli Fakfak dalam perekrutan tenaga kerja, Senin (6/11/2023). 

TRIBUNPAPUABARAT.COM, FAKFAK - Dalam mendukung hadirnya investasi pupuk, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Fakfak, Samaun Hegemur, meminta perusahaan untuk memprioritaskan tenaga kerja asli Fakfak. 

Itu disampaikan Samaun saat diwawancarai TribunPapuaBarat.com di Kabupaten Fakfak, Papua Barat, Senin (6/11/2023). 

"Tentunya kami sebagai pimpinan dewan dan masyarakat mendukung dengan adanya Proyek Strategis Nasional (PSN) Pabrik Pupuk Fakfak," ujarnya. 

Samaun bersyukur karena pada 6 November 2023, proses pembangunan Pabrik Pupuk Fakfak masuk prosesi ritual adat. 

"Pertemuan dengan masyarakat adat juga sudah dilakukan beberapa kali, dan kesimpulannya 7 marga yang disepakati masuk dalam areal investasi Pabrik Pupuk Fakfak," katanya.

Baca juga: Masyarakat Adat Sepakati Marga Fuad Dituakan dalam Areal Kawasan Industri Pupuk Fakfak

 

Ia juga menekankan pemerintah dan DPRD Fakfak juga telah berkunjung ke Distrik Arguni sebagai bentuk silaturahmi dan sosialisasi. 

"Prinsipnya masyarakat mendukung. Karena itu, pimpinan DPRD dan pemerintah kami bersama-sama mendukung penuh pula," ujar Samaun Hegemur.

Ia mengingatkan dalam pembanguna Pabrik Pupuk Fakfak, bukan lagi soal dukung mendukung, tetapi berbicara mengenai dampak positif yang diterima masyarakat pasca masuknya investasi pupuk. 

"Pastinya dampak itu nantinya dituangkan dalam AMDAL (analisis mengenai dampak lingkungan hidup). Kami berharap dalam AMDAL itu bukan hanya tertulis, tetapi bisa dilaksanakan," kata Samaun Hegemur.

Baca juga: Dukung Kebutuhan Listrik Pabrik Pupuk, PLN Bangun PLTG 20 Megawatt di Kampung Porum Fakfak

Misalnyam soal dampak limbah pabrik terhadap biota laut itu juga harus dipertimbangkan baik. Tujuannya supaya perusahaan bisa lancar beroperasi dan masyarakat bisa beraktivitas juga normal.

Sorotan utama lainnya adalah perekrutan pegawai atau pekerja agar perusahaan dapat lebih memprioritaskan orang asli Fakfak. 

"Tentunya yang diutamakan pekerja di Distrik Kokas dan Arguni tetapi juga secara keseluruhan anak asli Fakfak di Kabupaten Fakfak," katanya.

Sebelumnya, ada gelaran tikar adat atau wewowo bersama masyarakat adat untuk percepatan Proyek Strategis Nasional (PSN) pupuk Fakfak di Gedung Wintder Tuare, Kabupaten Fakfak, Sabtu (28/10/2023) sore. 

"Kami akan membahas persiapan untuk peletakan batu pertama, lalu akan bersepakat untuk 1 marga yang dituakan tanpa mengesampingkan 6 marga yang lain, dan pemerintah akan bertemu masyarakat secara langsung di kampung," ujar Bupati Fakfak, Untung Tamsil, ketika itu.

 

 

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved