Mata Lokal Memilih
Bawaslu dan Lima Kampus di Manokwari Teken MoU Pengawasan Pemilu Partisipatif
Dikatakannya, sosialisasi berhubungan dengan partisipasi pengawasan masyarakat akan membantu proses demokrasi dan proses pengawasan setiap tahapan
Penulis: R Julaini | Editor: Libertus Manik Allo
TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANOKWARI - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Manokwari menggelar sosialisasi Pengawasan Pemilu Partisipatif di lingkungan akademik.
Para peserta sosialisasi merupakan mahasiswa dan akademisi di Kabupaten Manokwari, Papua Barat.
Ketua Bawaslu Manokwari, Yustinus Yosep Maturan, Sabtu (11/11/2023) mengatakan fokus hari itu ditujukan kepada mahasiswa di lima kampus di Manokwari.
Baca juga: Bawaslu Fakfak Imbau Masyarakat Turut Kawal Pelaksanaan Pemilu 2024
Baca juga: Zona Kampanye Belum Ditetapkan, Bawaslu Kaimana Imbau Caleg Izin Pemilik Lahan Pasang APS
Kelimanya yakni Universitas Papua, STIH Manokwari, STIH Caritas Papua, Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Manokwari, dan STIE Mah-eisa.
Dikatakannya, sosialisasi berhubungan dengan partisipasi pengawasan masyarakat akan membantu proses demokrasi dan proses pengawasan setiap tahapan.
"Mahasiswa diharapkan mendukung dalam kerja-kerja pengawasan Bawaslu," kata Yustinus Yosep Maturan.
Selama ini, mahasiswa disebutkan punya peran melalui sejumlah program Bawaslu seperti pendidikan partisipatif, komunitas digital hingga forum warga.
"Itu sesuai Peraturan Bawaslu Nomor 2 Tahun 2023 yakni dukungan masyarakat dalam konteks pemilu," sebutnya.
Adapun kegiatan itu juga dilakukan penandatanganan memorandum of understanding (MoU) ke lima kampus.
Tujuan MoU itu, kata Yustinus Yosep Maturan, yakni ada kerja sama dengan timbal balik yakni Bawaslu akan mengundang kampus dalam sejumlah kegiatan sedangkan kampus bisa berpartisipasi aktif dalam pengawasan pemilu.
Pihaknya juga menyiapkan lomba debat kampus hingga karya tulis ilmiah untuk mahasiswa.
"Kami juga membuka peluang mahasiswa dari lima kampus untuk datang misalnya magang atau hal lain berkaitan dengan pemahaman pendidikan pemilu," pungkasnya.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.