Ayah Tiri Setubuhi Anaknya

Aktivis Perempuan Kecam Aksi Bejat Ayah yang Tiduri Anak Tirinya di Fakfak

Ia juga meminta Dinas Perlindungan Perempuan dan Anak Fakfak perlu aktif turun tangan memberikan sosialisasi hingga ke tingkat keluarga. 

Penulis: Aldi Bimantara | Editor: Libertus Manik Allo
TribunPapuaBarat.com//Aldi Bimantara
Aktivis perempuan, Siti Hajar Uswanas turut angkat bicara mengecam keras aksi bejat seorang ayah yang tega meniduri anak tirinya di sebuah tempat servis elektronik di Wagom, Kabupaten Fakfak Papua Barat, Minggu (3/12/2023). 

TRIBUNPAPUABARAT.COM, FAKFAK - Aktivis perempuan Kabupaten Fakfak Siti Hajar Uswanas mengecam keras aksi bejat ayah tiri yang tega meniduri anaknya beberapa waktu lalu.

"Kasus semacam ini memang jarang sekali kita dengar di Fakfak, dan kalaupun ada pasti tidak naik ke media atau publik luas," ujar Siti kepada TribunPapuaBarat.com di Fakfak, Minggu (3/12/2023). 

Siti mengatakan, kasus-kasus seperti yang saat ini terjadi tidak boleh lagi dirahasiakan.

Baca juga: BREAKING NEWS: Ayah Tiri di Kabupaten Fakfak Tertangkap Basah Setubuhi Anaknya di Tempat Usahanya

Baca juga: Janji Bakal Dinikahi, Dua Warga Manokwari Setubuhi Anak di Bawah Umur

Tetapi harus disebarluaskan, sehingga bisa menjadi pelajaran untuk orang lain. 

"Kalau tidak diumbar maka orang pasti akan menganggap ini hal biasa, dan menurut pengalaman saya di dunia aktivis memang sudah sangat jelas banyak terjadi kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak," tuturnya.

Sebagian masyarakat yang menjadi korban dari kasus seperti ini, menurut Siti kebanyakan mereka takut untuk melaporkan ke pihak berwajib lantaran merasa malu. 

"Padahal ini harus dipublikasikan agar menjadi pelajaran untuk semua, dan kita yakini bisa mengurangi tingkat kejahatan seperti ini terjadi lagi di kemudian hari," tambahnya.

Ia juga sangat menyayangkan perbuatan tak senonoh tersebut malah dilakukan oleh orang terdekat, notabennya seorang ayah yang harus melindungi anaknya sendiri. 

"Meskipun kita tidak bisa menilai semua orang itu sama, tetapi mari kitong (kita) melihat kondisi sosial di dalam rumah, bagaimana peran ibu dan perhatiannya," tandasnya. 

Seharusnya anak-anak terlebih anak perempuan harus diberikan pemahaman bagaimana tumbuh, berkembang dan bergaul dengan lawan jenis secara baik. 

"Apa-apa yang tidak boleh itu dikasih tahu, mungkin di Fakfak ini jarang terjadi tetapi di luar banyak sekali kita tahu ada ayah tiri yang meniduri anaknya," tambahnya. 

Ia juga meminta Dinas Perlindungan Perempuan dan Anak Fakfak perlu aktif turun tangan memberikan sosialisasi hingga ke tingkat keluarga. 

"Jangan hanya bikin program-program sedemikian banyak, tetapi tidak menyentuh akar persoalan penyebab terjadinya kasus-kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak," tegasnya. 

Tak hanya itu saja, ia mendesak agar tidak hanya menyelesaikan masalah apabila menerima laporan semata, tetapi harus aktif mencari kasus. 

"Itu tugas mereka, karena dari kasus ini tentu sangat miris sekali," tandasnya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved