Pilpres 2024

Baliho Ganjar-Mahfud di Fakfak Diduga Dirusak, Rahman Patur: Ini Tindakan Premanisme

Pihaknya memandang dengan rusaknya baliho Ganjar-Mhafud ini mungkin saja indikatornya pengaruh dari lawan politik. 

Penulis: Aldi Bimantara | Editor: Libertus Manik Allo
TribunPapuaBarat.com//Aldi Bimantara
BALIHO - Potret baliho Capres Cawapres Ganjar-Mahfud di Jalan JP Matondang Kawasan Tebing Sebrang Kabupaten Fakfak Papua Barat yang teramati terpotong, Sabtu (30/12/2023). 

TRIBUNPAPUABARAT.COM, FAKFAK - Baliho Ganjar-Mahfud di Kabupaten Fakfak Provinsi Papua Barat yang diduga dirusak ditanggapi 

Ketua Pandawa Ganjar Papua, Rahman Patur mengatakan pengrusakan baliho itu sebagai tindakan premanisme.

Pantauan TribunPapuaBarat.com Sabtu (30/12/2023), baliho Capres Cawapres Ganjar-Mahfud di Kabupaten Fakfak Provinsi Papua Barat dipajang dengan posisi terpotong dan tidak utuh. 

Baca juga: Garis Papua Barat Optimis Ganjar-Mahfud Menang Satu Putaran

Baca juga: Yenny Wahid Sebut Ganjar-Mahfud Paling Dekat dengan Nilai yang Diwariskan Gus Dur, Orangnya Merakyat

Baliho Ganjar Mahfud yang terpotong itu terletak di Jalan JP Matondang Tebing Sebrang Fakfak Papua Barat. 

Baliho Capres Cawapres nomor urut 3 itu berukuran sedang dan teramati terpotong bagian setengahnya. 

Tampak pada baliho itu, setengah badan foto Ganjar Pranowo dan Mahfud MD terpotong dan hanya tampak wajah keduanya. 

Bagian kanan atas dari baliho itu juga tampak terlepas dari paku yang merekatkannya pada kerangka kayu.

Akibatnya baliho tersebut saat ini terayun-ayun oleh angin yang berhembus di area sekitar lokasi. 

"Ini kelihatan sekali memang ada unsur kesengajaan, saya sudah lihat dan memang ini tindakan premanisme," ujar Rahman Patur kepada TribunPapuaBarat.com

Rahman mengatakan, perbuatan merusaki baliho calon tertentu tentu merupakan suatu aksi tidak terdidik. 

"Jadi mari kita jaga situasi politik ini dengan aman dan jangan mencederai dengan hal-hal semacam ini, karena tersisa sekiranya 46 hari lagi," ujarnya. 

Pihaknya memandang dengan rusaknya baliho Ganjar-Mhafud ini mungkin saja indikatornya pengaruh dari lawan politik. 

"Karena kalau yang disasar APK dalam bentuk baliho maka ini berarti tentu ini mencederai," ujarnya. 

Dalam kesempatan itu, pihaknya menyikapi pengrusakan baliho tersebut dengan kepala dingin sebab saat ini Fakfak merupakan salah satu basis pemilih Ganjar-Mahfud di Papua Barat. 

"Makanya dengan adanya pengrusakan ini, kita cukup pahami ada tendensi-tendensi yang cukup serius dari lawan, sungguh kami sayangkan tindakan premanisme ini," katanya.

(*)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved