Tatap 2024, Samaun Dahlan Fokus Benahi Listrik dan Air yang Masih Jadi Keluhan Warga Fakfak

TRIBUNPAPUABARAT.COM, FAKFAK - Dalam menatap 2024, bakal calon bupati Fakfak 2024 dari Partai Golkar, Samaun Dahlan, menaruh perhatian lebih soal listrik dan air bersih yang masih dialami warga. 

Dalam wawancara bersama TribunPapuaBarat.com dari Fakfak Senin (1/1/2023), ia mengatakan masalah dasar haruslah segera tuntas. 

"Listrik dan air bersih ini adalah hajat hidup orang banyak dan kebutuhan masyarakat paling mendasar sehingga ini harus dipenuhi," ujar Samaun Dahlan.

Mantan Kadis PUPR Fakfak itu menuturkan, soal listrik dan air bersih memang tidak bisa pada tingkat kabupaten semata. 

"Itu suatu hal yang tidak mungkin kalau kita berkutat di tingkat kabupaten saja. Bagi saya, ini harus ada keberanian dan nyali yang besar dari seorang pemimpin," katanya. 

Baca juga: Bupati Untung Tamsil Resmikan Tugu Pala di Fakfak: Mencerminkan Filosofi Satu Tungku Tiga Batu

Samaun membeberkan sewaktu menjabat Kadis PUPR2KP Fakfak, ia telah melakukan terobosan dengan dana APBN untuk memasang pipa dari Kawasan Air Besar hingga Torea. 

"Saat ini sudah bisa difungsikan dan dirasakan nyata oleh masyarakat Fakfak," ujar Samaun Dahlan.

Terkait dengan lampu yang sering padam di Kabupaten Fakfak, ucapnya, harapan sangat tipis jika hanya sepenuhnya pada APBD. 

"Karena persoalan air dan listrik atau lampu ini saya pikir sesuatu yang sangat penting dan utama. Saya selalu berfikir soal dua hal mendasar ini," kata Samaun Dahlan.

Kala itu, ia mengaku aktif berkoordinasi dengan PDAM dan ada dukungan yang besar dari pemerintah daerah untuk harus dilakukan secara bertahap serta berjalan. 

Baca juga: Samaun Dahlan Optimisme Golkar Pertahankan Empat Kursi di DPRD Fakfak pada Pileg 2024

"Kita juga harus keluar dan mencari sumber yang lebih besar yaitu APBN agar bisa mengubah kondisi permasalahan kita yakni akses air bersih dan listrik," tekannya. 

Dikatakan Samaun, menyambut Tahun Baru 2024 di hari pertama dengan padamnya lampu pada hampir seluruh Kabupaten Fakfak tentu amat disayangkan. 

"Bagi saya ini bukan suatu langkah maju tetapi kemunduran bagi kita di Fakfak," katanya. 

Menurutnya, dua hal yang masih menjadi permasalahan ataupun keluhan warga adalah air dan listrik.