Hadiri HUT ke-78 Tahun PWKI Papua Barat, Ini Pesan Sitti Mardiana

Ia pun mengajak agar HUT itu menjadi momen meningkatkan citra bakti perempuan Kristen dalam pembangunan di Papua Barat.

Penulis: R Julaini | Editor: Tarsisius Sutomonaio
Humas PWKI Papua Barat
Pj Ketua PKK Papua Barat, Sitti Mardiana, menyerahkan potongan kue ke Ketua PWKI Papua Barat dalam HUT ke-78 Tahun di Gedung PWKI Papua Barat, Rabu (28/2/2024). 

TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANOKWARI - Pj Ketua Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Papua Barat, Sitti Mardiana, menghadiri HUT ke-78 tahun Persatuan Wanita Kristen Indonesia (PWKI) Papua Barat.

Menurutnya, PWKI Papua Barat menegakkan wanita Kristen dalam menunjang pembangunan.

"Wadah ini diharapkan mewujudkan aktualisasi dan kiprah perempuan Kristen berkontribusi nyata dalam pembangunan daerah dan masyarakat secara luas," kata Sitti Mardiana, Rabu (28/2/2024).

Ia menyebut 78 tahun merupakan usia matang bagi PWKI Papua Barat. Sepanjang itu pula, ucapnya, telah banyak yang dikerjakan bagi perempuan dan masyarakat secara umum.

Ia pun mengajak agar HUT itu menjadi momen meningkatkan citra bakti perempuan Kristen dalam pembangunan di Papua Barat.

Baca juga: PWKI Papua Barat Gelar Rakerda, Bupati Manokwari: Harus Jadi Lembaga yang Aktif dan Dinamis

 

Sebagai penasihat organisasi, Sitti Mardiana mengingatkan PWKI Papua Barat untuk cerdas mengelola anggota organisasi dan cerdas melihat situasi yang dihadapi.

"Tetaplah berkiprah dengan memperhatikan kodrat kita sebagai perempuan, yakni sebagai istri, ibu dan sebagai anggota masyarakat," katanya.

PWKI diharapkan cerdas secara sosial budaya mengingat Indonesia memiliki beragam budaya yang dijunjung sebagai tanda kehormatan.

Baca juga: Welly Rumsayor, Kepala Kampung Perempuan Pertama di Mansinam yang Berhasil Sekolahkan 6 Orang Anak

"Sebagai perempuan, pintarlah memilah mana budaya yang harus dijunjung dan mana yang bias gender," kata Sitti Mardiana.

Sitti juga menyampaikan PWKI Papua Barat berperan membangun karakter dimulai dari keluarga. Karakter dinilainya perlu dibangun karena berdampak pada peningkatan kesadaran lingkungan dan ekonomi.

Selain itu, PWKI Papua Barat diajak cerdas secara profesi. Organisasi itu terdiri dari beragam wanita dari berbagai latar sehingga butuh kolaborasi untuk meningkatkan kinerja organisasi.

 

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved