Berita Manokwari
RP Philip Sedik: Minggu Palma dan Pesan Kerendahan Hati
Dengan perayaan Minggu Palma, mengenang sengsara Tuhan, umat Katolik di seluruh dunia resmi memasuki Pekan Suci.
Penulis: Kresensia Kurniawati Mala Pasa | Editor: Libertus Manik Allo
TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANOKWARI - Umat Katolik diharapkan menghidupi semangat kerendahan hati seperti yang ditunjukkan Tuhan Yesus saat menunggangi keledai memasuki Kota Yerusalem (Markus 11:1-10).
Pastor Paroki Imanuel Sanggeng RP. Philip Sedik, OSA mengungkapkannya dalam homili (kotbah) Misa Minggu Palma, (24/3/2024) pagi.
Dengan perayaan Minggu Palma, mengenang sengsara Tuhan, umat Katolik di seluruh dunia resmi memasuki Pekan Suci.
Baca juga: Awali Pekan Suci, Umat Katolik di Manokwari Rayakan Misa Minggu Palma
Baca juga: Umat Katolik Padati Gereja Santa Monika Kaimana Saat Minggu Palma
Pantauan TribunPapuaBarat.com, di gereja Katolik Paroki Imanuel Sanggeng, Manokwari, Papua Barat, ratusan umat Katolik yang sebagia besar berbusana merah mengikuti misa Minggu Palma dengan khidmat.
Misa (ibadah) Minggu Palma yang dimulai pukul 08.00 WIT, itu diawali dengan pemberkatan daun palma di halaman aula Infokom Kabupaten Manokwari.
Daun palma yang sudah diberkati lalu dibagikan kepada umat untuk dibawa pulang ke rumah masing-masing.
Walakin hujan mengguyur, umat sambil memegang daun Palma berarak menuju Gereja Katolik Paroki Imanuel Sanggeng.
Tiba di gereja, lantunan lagu "Yerusalem, Lihatlah Rajamu” dari paduan suara Orang Muda Katolik Paroki Imanuel Sanggeng, dan lambaian daun palma mengiringi langkah imam dan petugas liturgi memasuki gereja.
Jubah imam hingga kain altar bercorak merah, sementara patung-patung ditutupi kain ungu lambang perkabungan.
"Yesus rendah hati memasuki Kota Yerusalem dengan menunggang keledai, maka kita sebagai umat Katolik juga harus rendah hati," kata Philip Sedik.
"Itu pesan utama di perayaan Minggu Palma ini," ujarnya.
Philip menjelaskan, Minggu Palma atau minggu daun-daunan untuk memperingati peristiwa Yesus memasuki gerbang Kota Yerusalem beribu-ribu tahun lalu.
Kala itu, Yesus disambut gembira ribuan umat Yerusalem dengan daun dan ranting pohon zaitun.
Ia berharap, melalui pesan kerendahan hati di Minggu Palma ini, umat Katolik kian memurnikan batin untuk menyambut Tri Hari Suci hingga hari raya Paskah.
Umat diajak menanggalkan kehidupan dosa, dan menjadi garam dan terang dunia yang membawa sukacita dalam kehidupan bersama.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.