Michael Inden: Markus Waran Layak Dampingi Dominggus Mandacan di Pilgub Papua Barat 2024

TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANSEL - Pemuda Arfak Manokwari Selatan (Mansel) merekomendasikan Bupati Mansel Markus Waran untuk maju bersama Dominggus Mandacan pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Papua Barat 2024 ini.

Ketua Ikatan Pemuda Arfak Mansel Michael Inden menuturkan, Bupati Mansel Markus Waran merupaka sosok yang sudah membuktikan diri dalam membangun Mansel. 

"Kita sudah bisa lihat pembangunan yang ada di Mansel. Yang tidak bisa lihat berarti mungkin buta atau tuli," tuturnya, Selasa (26/3/2024). 

Baca juga: Pilgub Papua Barat: Soal Isu Maju Bersama Dominggus Mandacan, Ini Kata Markus Waran

Baca juga: Gagal Dapat Kursi di DPR Papua Barat, 8 Parpol Ini Bentuk Koalisi Pilgub 2024

Apalagi dikatakan Michael, Markus Waran merupakan pemimpin yang dekat dengan rakyat. 

"Kita bisa lihat bagaimana warga kalau mau ketemu dengan Pak Bupati tidak perlu lewat protokol. Siapapun bisa bertemu," ucapnya. 

Sehingga Michael Inden menilai, Dominggus Mandacan tidak perlu ragu menggandeng Markus Waran untuk bertarung di Pilgub 2024 ini. 

"Pak Markus Wara merupakan Ketua DPD PDIP Papia Barat, di mana PDIP ada raup tujuh kursi di DPRD Papua Barat. Kami pemuda Arfak siap kerja keras memenangkan Dominggus Mandacan dan Markus Waran," ucapnya. 

Minchael Inden juga turut mengomentari isu politik identitas. 

"Kami juga sekaligus membantah isu politik identitas, yang mengatakan kalau calon gubernur kristen, maka wakil gubernur harus muslim. Karena selama memimpin Mansel, Pak Markus Waran memimpin semua kalangan, tanpa membeda-bedakan. Begitu juga Pak Dominggus Mandacan saat memimpin Papua Barat pada periode pertama, dikenal sangat toleransi," ungkapnya. 

"Kita sudah hitung kekuatan kalau PDIP dan NasDem sudah gabung, partai lain pasti akan menyesuaikan. Kita punya kekuatan di Pegaf, kemudian di Bintuni juga bupati dari NasDem, sementara Bupati Markus Waran juga ada darah Wondama. Kalau Manokwari sudah pasti basis karena Pak Hermus Indou ada di situ," pungkasnya.

(*)