Wartawan Kaimana Dikeroyok

Soal Pengeroyokan Wartawan RRI di Kaimana, Ini Kata Dansubdenpom Lettu Rendy Harisman

Terkait kasus ini, Rendi mengimbau masyarakat Kaimana untuk jangan sekali-kali mencatut nama instansi.

|
Penulis: Arfat Jempot | Editor: Libertus Manik Allo
TribunPapuaBarat.com//Arfat Jempot
Komandan Sub Detasemen Polisi Militer (Dansubdenpom) XVIII/1-3 Kaimana, Lettu CPM Rendy Harisman, SH didampingi personel saat melakukan konprensi pers kepada wartawan Kamis (11/4/2024) malam. 

Pengeroyokan terjadi di kawasan Kaki Air Kecil, Jalan Utarom Kaimana atau tepatnya di Kafe Yos hingga didepan tempat penjualan kursi Sofa jalur tersebut. 

Akibat pengeroyokan tersebut, Lucky mengalami luka lebam pada bagian wajah, serta luka di lutut. 

Persoalan ini telah dilaporkan ke Polres Kaimana pada hari yang sama, untuk mendapatkan penanganan hukum lebih lanjut.

Lucky mengatakan, kejadian seperti ini baru dialaminya, apalagi di Kota Kaimana yang sudah dikenal sebagai zona damai. 

Ia juga menceritakan kronologis kejadian yang menimpanya. 

Dikatakan, pada Sabtu malam, dirinya menghadiri acara kumpul keluarga di Jalan Sisir dan berlanjut hingga larut malam. 

Sekitar pukul 02.00 WIT, dirinya pamit kembali ke rumahnya di Airport karena minggu pagi akan memberikan pelayanan di Gereja. 

“Kebetulan ada ipar yang tinggal di Kaki Air Besar, sehingga dia minta ikut dengan saya. Setelah menurunkan ipar, saya langsung melanjutkan perjalanan menuju rumah Airport," jelas Lucky kepada wartawan di Kaimana, Kamis (11/4/2024).

Setibanya di depan Kafe Yos, kata Lucky, dirinya melihat sekitar lima orang sedang tahan motor pengendara yakni seorang bapak dan ibu.

"Jadi dalam pikiran saya, mungkin ada razia. Setelah saya berhenti kurang lebih berapa meter, satu dari lima orang ini datang menghampiri saya. Saya langsung bertanya, ini kegiatan apa sampai tahan orang," katanya. 

Mendapat pertanyaan dari korban, salah seorang pelaku langsung menghampiri korban dan mengakui jika dirinya anggota TNI. 

"Dia mengaku bahwa dirinya adalah anggota POM TNI. Karena mendengar dari POM TNI, saya langsung mengambil kartu pers dan menunjukkan kepadanya,” tutur Lucky.

Ia juga mengatakan, setelah kartu persnya diambil langsung dibawa kepada empat temannya.

“Setelah itu yang bersangkutan yang mengambil kartu saya langsung kembali ke saya. Tetapi ketika kembali ke saya, yang bersangkutan langsung melayangkan tendangannya ke muka saya," ujarnya. 

Seketika darah langsung mengucur dari hidung saya, kata Lucky. Mendapatkan perlakuan ini, korban langsung turun dari motor dan berusaha untuk melakukan perlawanan dengan maksud membela diri.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved