Wartawan Kaimana Dikeroyok
Soal Pengeroyokan Wartawan RRI di Kaimana, Ini Kata Dansubdenpom Lettu Rendy Harisman
Terkait kasus ini, Rendi mengimbau masyarakat Kaimana untuk jangan sekali-kali mencatut nama instansi.
Penulis: Arfat Jempot | Editor: Libertus Manik Allo
Akan tetapi karena pelaku lima orang, membuat perlawanan tidak seimbang.
Sehingga, pelaku memeluk dan membantingnya ke jalan.
"Ketika posisi saya sudah jatuh di aspal, mereka kemudian mendaratkan pukulan kearah wajah saya. Saya pun berusaha melawan, sampai akhirnya saya bisa bangun lagi. Saat saya bangun, mereka berlima melarikan diri kearah timbunan JK,” jelasnya.
Menurutnya, di lokasi kejadian gelap sehingga dirinya tak melihat baik kelima pelaku tersebut.
Terutama sambung Lucky, pelaku yang datang mengambil kartu persnya.
“ketika pelaku pertama yang datang mengambil kartu pers saya kembali ke empat temannya, ibu dan bapak yang mereka tahan itu disuruh pergi. Setelah mereka kembali itu dan mereka langsung mengeroyok saya," bebernya.
"Seingat saya, mereka menggunakan dua motor. Satu motor Honda Scoopy warna merah, dan satu lagi motor warna hitam yang sebagian spakboardnya sudah tidak ada. Mereka lari menggunakan dua motor ini menuju Krooy,” sambungnya.
Setelah kelima orang ini lari menggunakan motor lanjut Lucky, dirinya memutuskan untuk tidak melanjutkan perjalanan menuju Airport, tetapi kembali ke rumah mertua di Jalan Sisir.
Atas desakan keluarga, kasus ini akhirnya dilaporkan ke Polsek Kota Kaimana. Namun dari pihak Polsek, menyarankan agar langsung melapor ke Polres Kaimana sehingga bisa mendapatkan penanganan hukum lebih lanjut.
Menurut Lucky, usai melaporkan kejadian ke SPKT Polres Kaimana, mereka langsung diarahkan ke Unit Reskrim Polres Kaimana dan langsung dimintai keterangan.
Namun karena kesakitan akibat luka berat yang dialami, pengambilan keterangan sempat ditunda. Lucky juga menerangkan, pada hari yang sama dirinya melakukan visum di RSUD Kaimana.
Sesudah visum, pada sore hari kembali ke Reskrim Polres Kaimana untuk menjalani pemeriksaan lanjutan.
“Saya berharap lima pelaku ini bisa diamankan oleh pihak aparat keamanan, karena kejadian seperti ini sangat langka di Kaimana yang aman ini. Saya berharap pelaku-pelaku ini sesegera mungkin ditangkap, sehingga bisa memberikan efek jera termasuk untuk yang lainnya yang mungkin akan melakukan hal yang sama,” pungkasnya.
(*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/papuabarat/foto/bank/originals/Pom-kaimana-18.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.