Berita Manokwari
Cerita Penyelam KDC, Nyaris Tak Bisa Pulang ke Manokwari Usai Pelatihan di Jakarta
ia berharap Pemerintah Kabupaten Manokwari maupun Pemerintah Provinsi Papua Barat mendukung niat putra-putri Papua tersebut.
Penulis: Kresensia Kurniawati Mala Pasa | Editor: Libertus Manik Allo
TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANOKWARI – Alexander Richardson Sitanala (47) dan Ottow Geisller Rumfabe (29), dua penyelam Ketapang Dive Community (KDC) Manokwari, berhasil membawa pulang sertifikat dari Pusat Pelatihan Kerja Khusus Pengembangan Las (PPKKPL) Condet, Kramat Jati, Jakarta Timur.
Keduanya terhitung telah mengikuti pelatihan kerja berbasis kompetensi bidang kejuruan las bawah air di PPKKPL Condet mulai 19 Februari 2024 sampai dengan 26 Maret 2024.
Ottow Geisller Rumfabe mengatakan, di balik kebahagiaan usai menyelesaikan pelatihan yang dipromotori Disnakertrans dan Energi Jakarta, itu tersimpan cerita perjuangan untuk kembali ke Manokwari.
Baca juga: Hari Laut Sedunia, Fredik Mandacan dan KDC Lepasliarkan 300-an Tukik di Pantai Bremi Manokwari
Baca juga: 3 Penyelam KDC Manokwari Ikut Pelatihan Las Bawah Air di Jakarta: Cetak SDM Siap Kerja Underwater
Pada akhirnya, mereka berhasil tiba di Manokwari pada Rabu, (10/4/2024) pagi.
“Tong (kita/kami) sudah tidak punya uang, tapi bersyukur tong dibantu tiket pesawat pulang oleh Bapak Bupati (Manokwari) Hermus Indou. Untuk itu, terima kasih banyak Bapak Bupati,” ungkap Ottow Geisller Rumfabe diwawancarai TribunPapuaBarat.com di Kafe Ketapang, Kwawi, Manokwari, Papua Barat, Jumat (12/4/2024).
Lulusan D3 Pertambangan Unipa, itu mendorong lebih banyak putra-putri Papua yang memiliki prospek kerja dengan keahlian di bawah air.
Sehingga, ia berharap Pemerintah Kabupaten Manokwari maupun Pemerintah Provinsi Papua Barat mendukung niat putra-putri Papua tersebut.
Ia mengaku, setelah menerima sertifikat dari PPKKPL Condet dan masih menunggu sertifikat dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP), sudah ada tawaran pekerjaan yang ia terima.
“Rencana ada project di Lampung dan lanjut training di Batam. Ada banyak hal yang bisa kita jangkau salah satunya dengan las bawah air,” ujar pria yang memiliki sertifakat penyelam open water itu.
Alexander Richardson Sitanala, Ketua KDC Manokwari mengatakan, inilah yang pada tahun ini menjadi fokus komunitas yang didirikan sejak 2021, yaitu peningkatan sumber daya manusia (SDM).
Menurut dia, persaingan pasar kerja saat ini sangat tinggi, sehingga jika ingin para pengangguran terserap lapangan kerja, maka tak ada cara selain meningkatkan keahlian sebagai nilai jual.
Sehingga, ucapnya, dalam waktu dekat KDC Manokwari akan mengirim tiga penyelam lainnya untuk mengikuti pelatihan las bawah air di PPKKPL Condet, Kramat Jati, Jakarta Timur.
Ia merasa optimis, melalui pelatihan yang tepat dan berkualitas, menjadi solusi efektif mengatasi tingginya angka putus sekolah dan pengangguran di Papua Barat.
Lantaran, ia mengaku, pusat pelatihan kerja seperti di PPKKPL Condet, mampu menerima siswa hanya dengan ijazah SMP maupun penyetaraan.
“Saat sampai di sana (PPKKPL Condet), mereka bilang ini pertama kalinya ada anak Papua yang ikut. Jadi, kita dikasih tiga kuota lagi untuk ikut,” jelas pria yang mengantongi lisensi penyelam di level rescue (penyelamatan) itu.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.