JDP Minta Konflik OPM dan Militer RI di Paniai Tidak Korbankan Warga Sipil 

JDP menyerukan agar sasaran operasi keamanan oleh TNI dan Polri bahkan OPM, seyogyanya tidak menempatkan warga sipil sebagai sasaran.

Istimewa/Christian Warinussy
JDP- Juru Bicara Jaringan Damai Papua, Yan Christian Warinussy. 

TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANOKWARI - Jaringan Damai Papua (JDP) meminta agar warga sipil di wilayah Distrik Ejadide, Kabupaten Paniai, Papua Tengah, tidak menjadi sasaran operasi militer RI.

Seruan itu disampaikan Juru Bicara JDP, Yan Christian Warinussy, buntut serangan Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang menewaskan Komandan Rayon Milter (Danramil) 1703-04/Aradide Paniai, Letda Inf Oktovianus Sogarlay, Rabu (10/4). 

"JDP yakin akan terjadi operasi militer oleh aparat keamanan negara, yaitu TNI dan Polri," katanya melalui siaran pers kepada wartawan di Manokwari, Jumat (12/4/2024). 

JDP menyerukan agar sasaran operasi keamanan oleh TNI dan Polri bahkan OPM, seyogyanya tidak menempatkan warga sipil sebagai sasaran.

Itu lantaran tentu memiliki dimensi pelanggaran hak asasi manusia (human right violance) berbentuk kejahatan terhadap kemanusiaan (crime againts humanity).

Baca juga: Danramil Aradide Meninggal Ditembak, Jenazah Oktovianus Sogalrey Ditinggalkan di Jalan

Baca juga: Kodam XVII Cenderawasih: Danramil Aradide Diserang dan Ditembak OPM

 

Aturan itu termuat dalam Pasal 7 Undang Undang Nomor 26 Tahun 2000 Tentang Pengadilan Hak Asasi Manusia (HAM). 

"JDP sangat menyesalkan masih digunakannya pendekatan konflik bersenjata yang senantiasa membawa korban," ujar Yan Christian Warinussy.

Menurutnya, JDP senantiasa mendorong negara agar mau menyelesaikan konflik bersenjata yang berlangsung lebih dari 50 tahun di Tanah Papua ini melalui dialog atau perundingan damai.

"Dialog damai kiranya menjadi jalan tengah untuk mengakhiri konflik bersenjata yang terus memakan korban jiwa di tanah Papua," kata Yan.

JDP, ucapnya, menyampaikan turut berbelasungkawa atas gugurnya putra terbaik bangsa Letda Inf Oktovianus Sogarlay.


 

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved