Tokoh Pemuda Fakfak Papua Barat Ini Nilai Untung-Yohana Layak Memimpin 2 Periode

TRIBUNPAPUABARAT.COM,FAKFAK - Bupati Fakfak, Untung Tamsil, dan Wakil Bupati, Yohana Dina Hindom, dianggap layak melanjutkan kepemimpinan untuk periode kedua.

Tokoh Pemuda Fakfak, Yanto Hindom, mengatakan kepala daerah yang dikenal dengan pasangan Utayoh itu benar-benar pilihan masyarakat Kabupaten Fakfak, Papua Barat.

“Bisa kita lihat dari Pilkada sebelumnya bahwa kekuatan rakyat itu tidak main-main. Meski keduanya dari jalur independen, rakyat menentukan mereka menjadi pemimpin,” ujarnya kepada TribunPapuaBarat.com di Fakfak, Selasa (16/4/2024).

Ia mengapresiasi gaya kepemimpinan Bupati Fakfak, Untung Tamsil, yang dinilainya sangat merakyat dan full of service kepada masyarakat. 

“Saya sudah mengenal beliau sejak beliau masih menjabat Plt Kadis Perikanan Fakfak,” katanya.

Baca juga: Untung Tamsil Serahkan Bantuan Sepeda Motor ke 7 Guru di Fakfak

Menurut Yanto Hindom, masa kepemimpinan Untung Tamsil dan Yohana Dina Hindom pada periode pertama hanya efektif tiga tahun, tapi perubahan nyata sedikit mulai dirasakan masyarakat. 

“Selama tiga tahun ini, tidak segampang yang seperti kita lihat saat ini. Meskipun belum 100 persen, kami bisa melihat kerja keras pemerintah daerah luar biasa untuk masyarakat, baik di dalam kota maupun daerah terpencil,” ujarnya. 

Pemuda asal Kampung Degen, Distrik Teluk Patipi, itu mengaku kagum pada sosok Untung Tamsil karena merakyat dan membuka pintu rumah negara seluas-luasnya untuk masyarakat. 

“Tidak merasa raja, justru turun ke kampung-kampung dan tidur dengan masyarakat sehingga kedekatan dengan warga kampung itu erat. Beliau bisa merasakan langsung kondisi dan menyerap kebutuhan masyarakat di kampung,” katanya. 

Yanto menyebut pengimplementasian visi misi Fakfak Tersenyum belum sepenuhnya terwujud, tetapi masyarakat Fakfak mulai merasakannya.

Baca juga: Ali Hindom Siap Maju DPRK Fakfak: DPRK Harus Penuhi Keterwakilan Satu Tungku Tiga Batu 

“Banyak fasilitas publik yang mengakomodasi masyarakat yang hadir pada masa Untung Tamsil. Pembangunan fisik begitu banyak dan tetap memperhatikan sumber daya manusia (SDM) Fakfak,” kata Yanto Hindom. 

Tak melulu soal pembangunan fisik, anak-anak asli Fakfak atau anak-anak negeri disekolahkan ke Jayapura. 

“Berharap mereka suatu saat ketika lulus bisa kembali dan membangun daerah ini,” ucapnya. 

Selain itu, disebutkannya ada sekiranya 3.000 lebih tenaga honorer yang saat ini melalui kebijaksanaan Bupati Untung Tamsil ditempatkan pada berbagai OPD.