Anak Asli Mbaham Matta Fakfak Ditolak Tim Pendaftaran Bintara Polri 2024, Ini Penyebabnya
Dalam persyaratan Bintara Polri, ucap Engel Hindom, tiak tercantum secara rinci soal lembaga kultur yang menerbitkan surat keterangan orang asli Papua
Penulis: Aldi Bimantara | Editor: Tarsisius Sutomonaio
TRIBUNPAPUABARAT.COM, FAKFAK - Beberapa anak-anak asli Suku Mbaham Matta di Kabupaten Fakfak, Papua Barat, ditolak Tim Pendaftaran Bintara Polri 2024 saat hendak mengumpulkan berkas.
Informasi tersebut dibeberkan pemerhati masa depan anak asli Suku Mbaham Matta, Engel Hindom, kepada TribunPapuaBarat.com, Jumat (19/4/2024).
"Adik-adik kami, anak-anak Mbaham Matta yang sementara pemberkasan untuk keberangkatan mereka ini ditolak karena membawa keterangan surat orang asli Papua (OAP) dari Dewan Adat Fakfak," katanya.
Menurut Engel Hindom, panitia meminta mereka kembali untuk membawa keterangan surat orang asli Papua (OAP) dari Lembaga Masyarakat Adat (LMA) Fakfak.
"Karena kalau dari Dewan Adat Fakfak yang keluarkan tidak bisa digunakan," ujarnya.
Baca juga: Tolak Surat Keterangan OAP dari Dewan Adat untuk Daftar Polisi di Fakfak, Ini Kata Arif Usman Rumra
Ia mempertanyakan keabsahan kedua lembaga adat di Fakfak ini karena satunya terkesan tak diakui dalam mengeluarkan surat keterangan orang asli Papua (OAP).
"Sebenarnya dari kedua lembaga ini, sebetulnya yang diakui negara yang mana dan mana yang punya peran dan fungsi dalam hal semacam ini," tuturnya.
Berdasarkan pengakuan dari Engel Hindom, dari periode ke periode biasanya penerimaan afirmasi TNI Polri, bahkan afirmasi kependidikan juga dapat mengakomodasi surat keterangan orang asli Papua (OAP) dari Dewan Adat Fakfak.
"Jangan membuat masyarakat bingung. Kami butuh penjelasan dari pihak-pihak terkait, kami berbicara karena sangat sayang masyarakat kami untuk menggapai cita-citanya," katanya.
Baca juga: Animo Tinggi, Pendaftaran Seleksi Anggota Polri di Kaimana Papua Barat Capai 452 Orang
Dalam persyaratan Bintara Polri, ucap Engel Hindom, tidak tercantum secara rinci soal lembaga kultur yang menerbitkan surat keterangan orang asli Papua (OAP).
"Kasihan adik-adik kami ini karena informasi yang tidak jelas maka harus bolak balik. Saya pastikan kesungguhan mereka dan tekad serta semangat mereka tidak luntur," ujar Engel Hindom.
Sejauh ini, para pendaftar Bintara Polri di Fakfak yang ditolak karena membawa surat orang asli Papua (OAP) dari Dewan Adat telah melakukan pengurusan surat yang sama di LMA Fakfak.(*)
Bintara Polri
Kabupaten Fakfak
Papua Barat
Dewan Adat
LMA Fakfak
orang asli Papua
Engel Hindom
Mbaham Matta
| DPD Golkar Kaimana Siapkan 1.000 Paket Sembako untuk Warga di Momen HUT ke-61 |
|
|---|
| Peringatan Hari Santri, Wagiman Dorong Santri Teluk Bintuni Menapak Jejak KH Hasyim Asy’ari |
|
|---|
| Kakanwil Kemenkum Papua Barat: Budaya Anti Korupsi Harus Jadi Napas Bekerja |
|
|---|
| 9 Pemuda Bobol Rumah Pegawai Kejaksaan di Manokwari, 7 Orang Tertangkap |
|
|---|
| Papua Barat Juara Favorit Pawai Ta’aruf Kendaraan Hias STQH Nasional di Kendari |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/papuabarat/foto/bank/originals/Engel-Hindom-mempertanyakan-penolakan-Surat-Keterangan-orang-asli-Papua-OAP.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.