Mahasiswa Fakfak di Yogyakarta Tagih Kejelasan Beasiswa 1.000 Mahasiswa
Ia menyayangkan respons Plt Kadisdikpora Fakfak, Mansur Ali, yang dianggap tak memenuhi ekspektasi mahasiswa Fakfak di Yogyakarta.
Penulis: Aldi Bimantara | Editor: Tarsisius Sutomonaio
Ringkasan Berita:
- Mahasiswa Fakfak di Yogyakarta menuntut penjelasan Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Fakfak soal keterlambatan penyaluran Beasiswa 1.000 Mahasiswa.
- Ketua Paguyuban Keluarga Mahasiswa Fakfak Papua se-Yogyakarta, Aprillia Yewo Florecita Nauw, menyebut komunikasi dengan Disdikpora Fakfak belum menghasilkan jawaban pasti.
- Mahasiswa sempat menemui Bupati Fakfak, Samaun Dahlan, dan Plt Kadisdikpora Fakfak, Mansur Ali, di UGM pada 22 Oktober 2025.
TRIBUNPAPUABARAT.COM, FAKFAK - Mahasiswa asal Kabupaten Fakfak, Papua Barat, di kota studi Yogyakarta menuntut Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Fakfak soal kejelasan Beasiswa 1.000 Mahasiswa.
Hal iitu disampaikan Ketua Paguyuban Keluarga Mahasiswa Fakfak Papua se-Yogyakarta, Aprillia Yewo Florecita Nauw, kepada TribunPapuaBarat.com di Fakfak, Papua Barat, Senin (3/11/2025).
"Kami meminta kejelasan mengenai keterlambatan penyaluran beasiswa 1.000 mahasiswa ini. Dari komunikasi yang dibangun bersama Disdikpora Fakfak, tak ada jawaban pasti dan jadi terkesan tidak jelas," katanya.
Menurutnya, pengumpulan berkas yang diminta untuk memperoleh Beasiswa 1.000 Mahasiswa tersebut pada Mei 2025.
"Pada mulanya juga memang tidak ada pemberitahuan kepada kami soal beasiswa ini mau digulirkan sampai mantan ketua kami, kakak Fadli Temongmere, bertanya dalam grup. Baru terungkap ada pengumpulan berkas mahasiswa," ujarnya.
Baca juga: Mulai Utang dan Jual Barang Kos, Mahasiswa Fakfak Desak Disdikpora Percepat Beasiswa 1.000 Mahasiswa
Ia menyebutkan, dari jawaban Disdikpora Fakfak kala itu dibuka untuk pengumpulan berkas. Dari situlah mahasiswa tahu Beasiswa 1.000 Mahasiswa sedang digulirkan.
"Tenggat waktu pengumpulan berkas sampai akhir Mei 2025, lalu setiap kota studi ada pembagian yakni mahasiswa OAP dan non OAP, termasuk mahasiswa akhir dan mahasiswa jurusan Kedokteran sesuai instruksi mereka," ujar Aprillia Yewo Florecita Nauw.
Ia dan kawan-kawan terus mempertanyakan update Beasiswa 1.000 Mahasiswa, namun tidak ada kejelasan sampai Agustus 2025.
"Pada Agustus 2025, kami pertanyakan kembali, dan informasinya Perbup sudah dikeluarkan atau terbit lalu segera proses pencairan. Diinfokan kembali kalau Disdikpora Fakfak sudah berusaha semaksimal mungkin untuk mempercepat hal ini," katanya.
Pada 2 September 2025, mahasiswa kembali mempertanyakan kejelasan Beasiswa 1.000 Mahasiswa. Disdikpora Fakfak mengatakan, 'masih akan terus berupaya'.
"Kami sempat membaca berita di media yang menyebut SK penerimaan sudah cair dari 17 September. Pada 1 Oktober 2025, Ibu Hena sampaikan ke kami masih menunggu SK pencairan. Di sini, kami menilai mereka putar (persulit) kami," ucap Aprillia Yewo Florecita Nauw.
Ia juga mengatakn telah berupaya komunikasi intens dengan Disdikpora Fakfak, namun tidak mendapatkan kejelasan berarti.
Baca juga: Mahasiswa Teluk Patipi Fakfak Belum Terakomodir dalam Beasiswa Afirmasi, Ada Apa?
Plt Kadisdikpora Fakfak Mengaku Bingung
Beasiswa 1.000 Mahasiswa
Kabupaten Fakfak
Papua Barat
Dinas Pendidikan
mahasiswa Fakfak
Disdikpora Fakfak
Aprillia Yewo Florecita Nauw
Yogyakarta
| Bupati Samaun Dahlan Launching Bansos PKH, Sembako dan Stimulus untuk 6.925 KPM di Fakfak |
|
|---|
| DWP Kemenag Papua Barat Sosialisasi Kusemai Nilai dan Moderasi Beragama di 2 Sekolah |
|
|---|
| Asyik Bermain, Bocah 10 Tahun Temukan Kerangka Manusia di Fakfak |
|
|---|
| Petrus Makbon Serap Aspirasi Warga Inggandi Menmotjohn dalam Reses III DPR Papua Barat |
|
|---|
| Jadwal Audiensi Tak Terwujud, GMKI Desak Bupati Evaluasi Pelayanan Setda Manokwari |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/papuabarat/foto/bank/originals/Mahasiswa-Fakfak-di-kota-studi-Yogyakarta-membentangkan-sejumlah-poster.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.