Freddy Thie Kembalikan Berkas Bacabup ke PDIP: Tidak Ada Lagi Istilah "Merah-Biru"

TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANOKWARI - Bakal calon bupati (Bacabup) Kaimana, Freddy Thie mengembalikan berkas pendaftaran di sekretariat DPD PDI-P Papua Barat di Manokwari, Jumat (10/5/2024) pukul 10.30 WIT. 

Pengembalian berkas bakal calon bupati petahana itu, diterima langsung tim penjaringan pilkada 2024 PDIP Papua Barat yang dipimpin langsung Petrus Makbon.

Freddy Thie mengatakan bahwa seluruh administrasi yang diwajibkan oleh PDIP sudah dilengkapi, dan resmi dikembalikan untuk diproses sesuai mekanisme internal partai. 

Baca juga: Warga Pasuruan Dukung Syahruddin Makki Jadi Cawabup: Dalam Waktu Dekat Daftar ke PDIP Manokwari

Baca juga: Utamakan Pendidikan dan Kesehatan, Berikut Rekam Jejak Pasangan DOMAN di Pilkada 2024 Pegaf

"Saya bersama tim kembalikan berkas ke PDIP karena sudah lengkap dan kami pastikan diproses sesuai mekanisme yang ada di internal PDIP," ujarnya. 

Ia mengatakan bahwa, komunikasi politik sudah dilakukan lebih awal sebelum proses pendaftaran dilakukan. Hal itu kata Freddy Thie, sebagai bentuk penghormatan kepada tuan rumah (PDIP).

"Sebagai tamu, saya sudah membangun komunikasi politik dengan PDIP sebagai tuan rumah. Sehingga hari ini saya mengembalikan berkas karena sudah mendapatkan sinyal positif," ujarnya. 

Maju sebagai bakal calon Bupati petahana, Freddy Thie berharap tidak ada lagi istilah  "merah-biru" dalam kepemimpinan periode keduanya nanti.

"Bekas politik Pilkada 2020 yang masih melekat seperti istilah "merah-biru" tidak lagi berlaku, karena saatnya kita bersatu untuk membangun Kaimana lebih maju," katanya. 

Ia bahkan mengakui, bahwa sebagai anak yang lahir dan besar di Kaimana juga memiliki tanggungjawab untuk membangun daerah itu demi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat. 

Ia menyebutkan, bahwa Kabupaten Kaimana terdiri dari 84 kampung dan 2 kelurahan yang tersebar di 7 Distrik. 

"Ini menjadi tanggungjawab saya untuk menyelesaikan janji periode pertama, salah satunya progam satu kampung Rp 4 miliar untuk rehabilitasi rumah," ujarnya. 

(*)