Berita Manokwari
Hermus Indou Tinjau Proyek Pasar Sanggeng, Pekerjaan Dikebut Rampung September
"Progress sudah mencapai 48 persen, mengalami kemajuan luar biasa. Target rampung September atau 135 hari," ungkap Hermus Indou.
Penulis: Kresensia Kurniawati Mala Pasa | Editor: Libertus Manik Allo
TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANOKWARI - Bupati Manokwari Hermus Indou kembali meninjau kemajuan pembangunan Pasar Sentral Sanggeng, Jumat (10/5/2024).
Hermus Indou menilai, proyek yang dikerjakan oleh kontraktor pelaksana PT. Nindya Karya, itu mengalami kemajuan cukup pesat.
Sehingga, ia merasa optimis, salah satu proyek infrastruktur strategis nasional di Manokwari tersebut dapat rampung pada September 2024.
Baca juga: Bupati Hermus Indou Buru Pembangunan Pasar Sanggeng, Penggusuran Tahap II Dimulai
Baca juga: Revitalisasi Pasar Sanggeng Dimulai, Hermus Indou: Jangan Mimpi Perubahan Kalau Tak Ada Pengorbanan
Adapun dalam kesempatan peninjauan Pasar Sanggeng kali ini, Bupati Hermus Indou ditemani Kepala Dinas PUPR Manokwari Emba Rantelino , dan Balai Prasarana Permukiman Wilayah Papua Barat.
"Progress sudah mencapai 48 persen, mengalami kemajuan luar biasa. Target rampung September atau 135 hari," ungkap Hermus Indou.
Ia mengatakan, jika Pasar Sentral Sanggeng rampung direvitalisasi, maka para pedagang di Manokwari bisa mendapat tempat yang lebih aman dan nyaman.
Lantaran, hingga saat ini masih banyak pedagang di Manokwari yang memanfaatkan trotoar maupun emperan toko untuk berjualan.
Diakuinya, Pemda belum bisa berbuat banyak untuk menertibkan pedagang kaki lima tersebut karena keterbatasan ruang di Manokwari.
"Untuk itu terima kasih kepada Dirjen Cipta Karya, Kepala Balai Prasarana dan Permukiman, penyedia jasa PT Nindya Karya sudah membantu pemerintah daerah dan masyarakat Manokwari dalam pembangunan Pasar Sentral Sanggeng," ujarnya.
Kepala Seksi Pelaksana Wilayah II
Balai Prasarana Permukiman Wilayah Papua Barat, Piter Boro mengatakan, proyek Pasar Sanggeng bersumber dari APBN senilai Rp148 miliar.
Tetapi, ucapnya, untuk merampungkan pembangunan Pasar Sanggeng, ada kekurangan anggaran sekira Rp40 miliar.
Hal ini disebabkan perubahan dimensi tiang pancang, sehingga membutuhkan volume tambahan.
Ia menyebut, awalnya tiang pancang ada di kedalaman 12-18 meter.
Tetapi, setelah penyelidikan tanah, diketahui dimensi tiang pancang di Pasar Sanggeng ada di kedalaman 18-20 meter.
"Nilai kontrak belum cukup,
Sedang menyurat ke Ibu Dirjen (Cipta Karya PUPR) tentang kekurangan anggaran," jelasnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.