Muhammad Musa'ad ke Petugas Haji: Urutan dan Logika Ini Jangan Sampai Terbalik

"Ingatlah, kedatangan petugas haji di Tanah Suci pertama-tama karena tugas untuk melayani jemaah haji,"

|
Kanwil Kemenag Papua Barat
Penjabat Gubernur Papua Barat Daya, Muhammad Musa'ad, saat pelepasan jemaah haji Papua Barat dan Papua Barat Daya di Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (25/05/2024) siang. 

TRIBUNPAPUABARAT.COM - Penjabat (Pj) Gubernur Papua Barat Daya, Muhammad Musa'ad, mengatakan pemerintah telah melakukan berbagai upaya untuk penyelenggaraan ibadah haji 1445 H/2024 M.

Antara lain upaya meningkatkan pemondokan, katering, pelayanan kesehatan, dan transportasi dari tahun ke tahun.

Menurutnya, keberhasilan penyelenggaraan ibadah haji tidak semata-mata tanggung jawab pemerintah pusat dan daerah.

"Ini tanggung jawab semua pihak, termasuk partisipasi jemaah haji itu sendiri," katanya dalam acara pelepasan jemaah haji Papua Barat dan Papua Barat Daya di Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (25/05/2024) siang.

"Perbanyaklah berzikir, berdoa, dan tawakal. Semuanya ini bertujuan untuk meraih rida dan rahmat dari Tuhan agar bisa menjadi haji yang mabrur," ujar Musa'ad.

Baca juga: Kemenag Papua Barat Lepas 745 Calon Haji, 18 Orang asli Papua

 

Ia mengingatkan agar jemaah haji menghindari pikiran, perasaan, dan perbuatan yang dapat mengurangi kesempurnaan ibadah haji.

Pj gubernur Papua Barat Daya itu pun meminta jemaah haji agar mempersiapkan fisik yang prima.

"Makan yang bergizi dan perbanyak minum air putih. Kurangi kegiatan berbelanja, jalan-jalan, dan membawa barang yang berat," kata Muhammad Musa'ad.

Jemaah haji asal Papua Barat Daya, ucapnya, wajib bersikap sopan dan tertib di Tanah Suci demi martabat bangsa.

Baca juga: Papua Barat dan Papua Barat Daya Minta Penambahan Kuota Haji

"Tunjukkanlah kepribadian sebagai umat Islam sekaligus warga negara Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945," ujarnya.

Ia juga meminta petugas TPHI, TPIHI, TKHI, PHD, dan KBIHU serta petugas lain untuk melaksanakan tugas dengan sepenuh hati, sesuai amanah dan tanggung jawab.

"Ingatlah, kedatangan petugas haji di Tanah Suci pertama-tama karena tugas untuk melayani jemaah. Beriringan dengan tugas mulia itu, saudara juga dapat menunaikan ibadah haji. Urutan dan logika ini jangan sampai terbalik," katanya.

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved