Pemerintah Papua Barat Gelar Lomba Cipta Menu Pangan Lokal, Ali Baham: Lebih Aman dan Sehat
"Jangan membiasakan diri menyantap makanan instan. Pengolahan makanan di tingkat keluarga melekat erat di kaum ibu-ibu," ujar Ali Baham Temongmere.
Penulis: Hans Arnold Kapisa | Editor: Tarsisius Sutomonaio
TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANOKWARI - Pemerintah Papua Barat menggaungkan kreasi pangan lokal beragam, bergizi seimbang, dan aman melalui lomba kreasi pangan lokal.
"Pemerintah terus sosialisasikan kreasi pangan lokal supaya kebutuhan gizi keluarga terpenuhi," ujar Pj Gubernur Papua Barat, Ali Baham Temongmere, di Manokwari, Sabtu (8/6/2024).
Menurutnya, keterlibatan organisasi perempuan pada pelaksanaan lomba yang diinisiasi Dinas Ketahanan Pangan Papua Barat merupakan wujud respon terhadap pemenuhan gizi seimbang dalam keluarga.
Lomba kreasi tersebut mendorong adanya peningkatan kemampuan masyarakat dalam mengolah beragam menu bergizi untuk dikonsumsi, sehingga program diversifikasi pangan lokal dapat tercapai sesuai harapan.
Baca juga: Gaungkan Konsumsi Pangan Lokal, Pemprov Papua Barat Canangkan Two Days No Rice
"Tiap keluarga harus memahami arti konsumsi pangan bergizi seimbang dan aman," kata Ali Baham Temongmere.
Ia menuturkan dimensi kesadaran masyarakat tentang pemenuhan gizi seimbang dapat direalisasikan melalui kegiatan edukasi secara rutin disertai promosi melalui lomba kreasi menu makanan berbahan pangan lokal.
Komposisi ideal bahan pangan lokal yang dianjurkan sebagai pengganti komoditas beras berasal dari kelompok umbi-umbian, jagung, pisang, sukun, sagu, sayuran, buah, kacang-kacangan, dan kelompok pangan hewani.
Baca juga: Bentara Papua Dukung Gerakan Pangan Lokal Pemprov Papua Barat: Mitigasi Krisis Pangan
"Tidak ada satu bahan pangan yang punya kandungan gizi lengkap. Untuk itu, perlu ada keberagaman bahan yang diolah jadi menu makan keluarga," ujar Ali Baham Temongmere.
Ia mengakui selama ini komoditas pangan lokal masih kalah bersaing dengan makanan modern cepat saji. Karena itu dibutuhkan kreativitas cipta menu makan berbasis kearifan lokal yang bervariasi.
Pemenuhan pangan bergizi merupakan komponen dasar untuk membentuk kualitas sumber daya manusia Papua pada masa mendatang yang harus dimulai dari dalam lingkungan keluarga di seluruh wilayah Papua Barat.
"Jangan membiasakan diri menyantap makanan instan. Pengolahan makanan di tingkat keluarga melekat erat di kaum ibu-ibu," ujar Ali Baham Temongmere.
Jelang HUT ke-80 TNI, Kodim 1803/Fakfak Komitmen Selalu Ciptakan Rasa Aman |
![]() |
---|
Pengembalian Temuan BPK Sisa 2 Hari, Gubernur Papua Barat ke OPD Terkait: Silakan Menghadap APH |
![]() |
---|
Warga Desa Umiyal Maluku Utara Bakar 5 Rumah Bantuan dari Pemkab Raja Ampat |
![]() |
---|
Ramalan Cuaca Papua Barat Besok Selasa 23 September 2025: Cek Wilayah Manokwari |
![]() |
---|
Festival Budaya 2025 di MCM Sukses, Cecilia Novita: Kami Diminta Gelar Dua Kali Setahun |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.