Pilkada Fakfak
Untung Tamsil Tegaskan Netralitas ASN saat Pilkada Fakfak Papua Barat
"Terutama ASN di lingkungan Pemkab Fakfak, agar membantu mensukseskan program dan visi 'Fakfak Tersenyum'," ujarnya.
Penulis: Aldi Bimantara | Editor: Libertus Manik Allo
TRIBUNPAPUABARAT.COM, FAKFAK - Bupati Untung Tamsil menegaskan netralitas ASN di lingkup Pemkab Fakfak saat Pilkada 2024.
Itu disampaikannya kepada TribunPapuaBarat.com di Fakfak Papua Barat, Selasa (18/6/2024).
"Mengenai tanggung jawab mereka sebagai pelayan masyarakat dan abdi negara, serta pentingnya fokus pada pelaksanaan program pemerintah daerah, itu harua ditekankan," ujar Untung.
Baca juga: Untung Tamsil Tekankan Netralitas Kepala Kampung di Pemilu 2024
Baca juga: Kemenkumham Papua Barat Gelar Penandatangan Ikrar Perjanjian Netralitas ASN
Orang nomor 1 di Kabupaten Fakfak itu menuturkan, setiap ASN haruslah mengingat tugasnya selain sebagai abdi negara adalah menjadi pelayan masyarakat dan menjadi perpanjangan tangan visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Fakfak.
"Kami mengingatkan dan menekankan bahwa untuk mewujudkan program dan visi "Fakfak Tersenyum tentu masih memerlukan kerja keras dan kerja sama yang baik dari semua pihak," jelas Untung.
Oleh karena itu, dikatakan Untung, tentunya sangat membutuhkan dukungan dan kerjasama dari semua pihak.
"Terutama ASN di lingkungan Pemkab Fakfak, agar membantu mensukseskan program dan visi 'Fakfak Tersenyum'," ujarnya.
Menindaklanjuti hal tersebut, pihaknya meminta semua kepala OPD, kabag, kepala seksi, kepala distrik, lurah, kepala kampung, bahkan RT dan stakeholder lainnya untuk mendukung pemerintahan serta visi Fakfak Tersenyum.
Ia menekankan, bahwasanya impian untuk merealisasikan visi ini cukup berat, sehingga diperlukan dukungan dari Sekda baru dan seluruh ASN di lingkungan Pemda Fakfak.
Di sela-sela sambutannya, Untung juga menyinggung oknum ASN yang diduga aktif berperan sebagai sutradara politik menjelang Pemilukada Fakfak tahun 2024.
Ia mengingatkan bahwasanya sebagai ASN, mereka seharusnya fokus pada tugas sebagai pelayan masyarakat, bukan terlibat dalam politik.
"Mari kita tetap melaksanakan tugas dan fungsi kita. Di tahun-tahun politik ini, sering kali pegawai negeri menjadi sutradara dalam kepentingan politik, tapi itu hanya oknum. Kita harus menjaga integritas dan komunikasi yang baik sehingga penyelenggaraan pemerintahan bisa tetap berjalan," ajaknya.
Bupati Untung menekankan pula, pada masa sisa pemerintahannya masih banyak tanggung jawab yang harus direalisasikan dalam satu tahun program ini, yang bertujuan untuk pembangunan daerah dan kesejahteraan masyarakat.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.