Pilkada 2024

KPU Manokwari Gelar FGD Netralitas ASN TNI-Polri di Pilkada, Christin Rumkabu: Tanggungjawab Bersama

Ia memastikan pelaksanaan FGD itu membangun komitmen bersama agar semua pihak menjaga netralitas dalam tugas yang diberikan negara.

Penulis: R Julaini | Editor: Libertus Manik Allo
Tribunpapuabarat.com//Rachmat Julaini
Suasana FGD Netralitas ASN dan TNI-Polri yang digelar KPU Manokwari di Ballroom Hotel Aston Niu Manokwari, Senin (12/8/2024). 

TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANOKWARI - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Manokwari menggelar Focus Discussion Group (FGD) Netralitas ASN dan TNI-Polri dalam Pilkada 2024

FGD sehari itu digelar di Ballroom Hotel Aston Niu Manokwari.

Kegiatan berbentuk diskusi itu menghadirkan narasumber antara lain Ketua KPU Manokwari, Christine Ruth Rumkabu; Sekda Manokwari, Henri Sembiring; Wakapolresta Manokwari, Kompol Agustina Sineri dan Pasi Intel Kodim 1801 Manokwari, Mayor Inf Arief Soewito.

Baca juga: Untung Tamsil Tegaskan Netralitas ASN saat Pilkada Fakfak Papua Barat

Baca juga: Netralitas Harga Mati, Jusak Ayomi Pastikan Akan Seleksi Ketat Laporan Perkara Terkait Pilkada

Ketua KPU Manokwari, Christine Ruth Rumkabu, menerangkan pelaksanaan FGD itu diharapkan membangun rasa tanggung jawab dalam penyelenggaraan Pilkada di November mendatang.

"Baik KPU sebagai penyelenggara, pemerintah daerah, TNI-Polri yang juga hadir sebagai narasumber," ujar Cristine Ruth Rumkabu, Senin (12/8/2024).

Ia memastikan pelaksanaan FGD itu membangun komitmen bersama agar semua pihak menjaga netralitas dalam tugas yang diberikan negara.

"Supaya Pilkada ini berjalan aman, lancar dan sukses. Itu harapan kita bersama," ungkapnya.

Senada, Sekda Manokwari, Henri Sembiring, menyatakan netralitas ASN adalah hal mutlak. Henri menyatakan dirinya pun meneruskan materi yang disampaikannya soal netralitas ASN ke pimpinan OPD, kepala distrik hingga lurah.

"Supaya mereka ingatkan juga jajarannya di setiap apel," jelas Henri Sembiring.

Ia memastikan uraian materi perlu diketahui para ASN sehingga mereka juga mengetahui sanksi ketika melanggar.

"Kalau mereka tahu kan mereka jadi paham soal sanksi kalau melanggar. Makanya sosialisasi seperti ini perlu," tandasnya.

(*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved