Program Ayo Berkebun, 55 Mahasiswa Universitas Papua Garap Lahan 1 Hektare

Kegiatan ini, ucap Syukur Karamang, untuk mendorong mahasiswa UNIPA menerapkan ilmunya agar lebih memahami proses budidaya sampai agribisnis.

TribunPapuaBarat.com/Matius Pilamo Siep
Fakultas Pertanian (Faperta) Universitas Papua (UNIPA) menerapkan program Ayo Berkebun dalam meningkatkan kompetensi mahasiswa di bidang pertanian, Selasa (15/10/2024). 

TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANOKWARI - Fakultas Pertanian (Faperta) Universitas Papua (UNIPA) menerapkan program Ayo Berkebun dalam meningkatkan kompetensi mahasiswa di bidang pertanian, Selasa (15/10/2024).

Program tersebut diikuti oleh 55 mahasiswa semester 7 ke atas, dibagi dalam 5 komunitas yakni komunitas sayuran, tanaman hias, tanaman pangan, tanaman buah, pertanian organik.

Setiap komunitas diisi 11 mahasiswa yang terdiri dari ketua, sekretaris, bendahara, dan anggota-anggota. 

"Ayo Berkebun adalah program yang dicanangkan oleh dekan Faperta UNIPA sejak beliau menjabat tahun 2023, tapi baru bisa dilaksanakan sekarang," ucap Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Dr Syukur Karamang, di lahan Faperta UNIPA, Kabupaten Manokwari, Papua Barat, Selasa (15/10/2024).

Kegiatan ini baru dijalankan karena ada beberapa pertimbangan diantaranya tidak ada ketersedian air dan keamanan menjaga tanaman. 

Baca juga: Fakultas FKIP Unipa Gelar Pembinaan Mahasiswa Baru di SD Inpres 39 Ayambori

 

Namun, dengan tekat yang besar sudah diusahakan untuk menggali sumur dan keamanan akan dijaga oleh masing-masing kelompok.

Luasan lahan yang digarap seluas 1 hektare. 

Dr Syukur Karamang mengatakan lahan ini dibuka untuk menjaring mahasiswa untuk aktivitas berkebun karena mahasiswa dari Fakultas Pertanian ini diharapkan memiliki kompetensi dalam bidang pertanian terutama dari budidaya tanaman sampai agribisnis.

"Modalnya kita berikan per kelompok Rp 1 juta kemudian hasilnya mereka putar kembali untuk dijadikan modal usaha ke depan," katanya.

Baca juga: 172 Mahasiswa Baru Ikut Bina Citra Rimbauan dan Kemah Kerja Silva Fakultas Kehutanan UNIPA

Kegiatan ini,ucap Syukur Karamang, untuk mendorong mahasiswa menerapkan ilmunya di lapangan agar lebih memahami proses budidaya sampai agribisnis.

Sekretaris Komunitas Pertanian Organik, Aurelianus Otavian Kaer, mengatakan kegiatan ini cukup bermanfaat bagi mahasiswa-mahasiswi semester akhir karena mempraktikkan teori di kelas. 

"Yang sudah dijalankan ini tiga komunitas yaitu Pertanian Organik, Hortikultura, dan Tanaman Pangan," ucap Vian, sapaannya.

Ia mengatakan Pertanian Organik sangat bermanfaat untuk kesehatan maka akan diusahakan untuk menerapkan pertanian berkelanjutan.

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved