Pilkada 2024
KPU Teluk Wondama Gelar Simulasi Pilkada 2024, Derek Ampnir Ingatkan KPPS Terkait Hal Ini
"Kalau terjadi penumpukan orang belum selesai pada jam itu, itu jam kerawanan. Berarti ada pengkondisian," tambah Derek Ampnir.
Penulis: R Julaini | Editor: Libertus Manik Allo
TRIBUNPAPUABARAT.COM, WASIOR - Pejabat Sementara (Pjs) Bupati Teluk Wondama, Derek Ampnir, mengingatkan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) tidak menoleransi keterlambatan pemilih ke TPS.
Hal itu ia sampaikan dihadapan KPPS saat KPU Teluk Wondama menyelenggarakan simulasi Pilkada di Lapangan Sepakbola SMA Negeri 1 Wondama, Jumat (22/11/2024).
Derek Ampnir mengingatkan, sesuai undangan, TPS mulai dibuka pada pukul 07.00 pagi dan pemungutan suara berlangsung hingga pukul 13.00 siang.
Baca juga: KPU Teluk Wondama Sosialisasikan PKPU Nomor 17 dan 18, Bernard Theo Wambrauw: Ada Sedikit Perubahan
Baca juga: KPU Teluk Wondama Bergerak ke Naikere, Kawal Distribusi Logistik Pilkada ke Kampung Oyaa
Bahkan, Derek Ampnir juga menyatakan jika tiba-tiba di siang hari terdapat pemilih yang tiba-tiba menumpuk secara banyak hal itu perlu diwaspadai.
"Setengah 12 ke atas itu adalah waktu yang bisa jadi terdapat kerawanan di TPS," tegasnya.
"Kalau terjadi penumpukan orang belum selesai pada jam itu, itu jam kerawanan. Berarti ada pengkondisian," tambah Derek Ampnir.
Ia menginginkan masyarakat yang datang ke TPS hanya datang memilih sesuai jam dibukanya TPS.
"Yang tentukan scoring board (papan rekapitulasi) Paslon mana dapat berapa suara, Paslon lain berapa suara," sebutnya.
Derek Ampnir juga menegaskan KPPS tidak memanipulasi suara yang ada di formulir hasil rekapitulasi suara di TPS.
"Saya cuma mengharapkan semua yang datang di simulasi hari ini untuk menggunakan suara dengan baik dan pilih dengan cerdas pemimpin mu," ajak Derek Ampnir.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.